Kebanyakan orang menganggap bahwa anak-anak yang berada di jurusan IPA lebih pintar ketimbang anak di jurusan IPS. Padahal, sesungguhnya itu hanya mitos belaka. Hingga belakangan muncul rasa tak percaya diri bagi kebanyakan mereka yang memilih jurusan IPS.

Nah, untuk memastikan kebenaran mitos tersebut kita bisa mempelajari dan mencari tau kebenarannya. IPA dan IPS merupakan dua jurusan yang berbeda di tingkat SMA. Menurut Kurikulum 2006, IPA memiliki mata pelajaran spesifik di bidang Kimia, Fisika dan Biologi. Sedangkan IPS memiliki mata pelajaran spesifik di bidang Ekonomi, Sosiologi dan Geografi.

Jurusan IPA lebih fokus kepada metode matematika dan IPS lebih fokus kepada kemasyarakatan. Meskipun mereka memiliki fokus ilmu yang berbeda, namun ada sebuah tanggapan masyarakat yang sering kita dengar bahwa siswa IPA lebih pintar dibandingkan siswa IPS. Pendapat tersebut muncul dikarenakan siswa jurusan IPA memiliki kedisiplinan yang lebih baik dibandingkan dengan siswa IPS.

Tentu saja hal ini membuat kebanyakan calon siswa baru yang akan memilih jurusan IPA, agar dianggap lebih pintar dan bergengsi. Padahal, belum tentu kemampuan mereka bisa mendalami pelajaran tersebut, hanya karena gengsi belaka. Kalau bahasa gaulnya, anak IPA lebih oke ketimbang anak IPS. Kebanyakan siswa sekarang mengenyampingkan kemampuannya hanya untuk mengejar trend belaka.

Tapi begitu menjalaninya, mereka akan merasa jenuh dan sudah pasti mereka tidak dapat mengikuti pelajaran yang diberikan gurunya. Inilah yang kemudian menjadi bumerang bagi siswa tersebut, guru dan orang tuanya. Yang akhirnya akan mempengaruhi nilai dan minat belajar karena rasa jenuh datang di kemudian hari. Untuk itulah sebelum memilih jurusan seorang siswa tidak boleh gegabah dan mengikuti trend yang ada.

Kebanyakan orang juga menilai bahwa ilmu IPS itu lebih mudah. Padahal sebagai mana kita ketahui bahwa setiap ilmu itu memiliki tingkat kemudahan dan kesulitannya masing-masing. Agar tak salah pilih, hendaknya sebelum melangkah kita harus paham betul seberapa tingkat kemampuan kita. Barulah bisa meyakinkan pilihan jitu.

Berikut ada beberapa tips buat kamu yang masih bingung untuk menentukan jurusan mana yang ingin kamu pilih, IPA atau IPS.

  1. Kenali diri kamu sendiri.
    Ini merupakan salah satu hal yang sangat penting. Sebelum memilih jurusan IPA atau IPS, kamu harus mengerti dulu bagaimana karakter diri kamu sendiri. Karena kamu akan menjalani masa SMA kamu selama tiga tahun, jangan sampai ketika di tengah perjalanan kamu akan merasa kalau kamu berada di jurusan yang salah dan pada akhirnya kamu akan jenuh untuk berada di jurusan kamu.

    Oleh karena itu, kamu harus mengenali betul karakter kamu, apakah kamu lebih suka dengan hal yang berbau perhitungan, rumus atau tentang alam, maka kamu cocok untuk mengambil jurusan IPA. Tapi buat kamu yang memiliki kemampuan mengingat yang kuat, memliki rasa social yang tinggi, mudah bergaul dengan orang lain, dan memiliki percaya diri yang oke, maka jurusan IPS cocok buat kamu.

  2. Kenali bakat dan minat kamu.
    Bakat adalah sesuatu yang telah menjadi keahlian kita dan pastinya yang  menonjol dalam diri kita dan minat merupakan sesuatu yang sangat kamu sukai dan kamu tidak pernah merasakan bosan untuk melakukannya. Bahkan, kamu akan merasakan jika waktu berputar terlalu cepat ketika kamu melakukan minat kamu itu.

    Jadi, jika kamu memiliki minat di bidang ilmu eksak dan berbakat dalam menggunakan rumus perhitungan, maka kamu bakalan cocok di jurusan IPA. Namun jika bakat kamu di bidang Ekonomi dan kamu suka banget dengan politik,  dan pastinya kamu juga jago dalam debat, maka jurusan IPS cocok banget buat kamu.

  3. Buatlah rencana kuliah dan karir untuk masa depan kamu.
    Sebagian besar siwa SMA, pasti akan melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi. Jika kamu ingin menjadi seorang insinyur pertanian, pastinya kamu akan memilih jurusan pertanian di bangku kuliah, dan itu harus kamu persiapkan sejak awal ketika di bangku SMA. Atau kamu ingin menjadi seorang akuntan yang hebat, maka kamu akan memilih jurusan Akutansi di bangku kuliah, pastinya kamu perlu pengetahuan tentang ilmu akutansi. Dan lagi-lagi saat di SMA lah kamu akan di tempah untuk itu.

    Jangan sampai, kamu malah lari dari juran kamu, ketika kamu memilih jurusan di perguruan tinggi. Misalnya, kamu itu anak IPA, namun ketika kuliah kamu malah memilih jurusan Akutansi. Lah, pastinya itu sangat bertolak belakang dengan background study kamu ketika di SMA. Otomatis, itu akan menyulitkan kamu ketika kamu berada di bangku kuliah untuk pertama kalinya. Dan pastinya ilmu alam yang kamu pelajari selama tiga tahun di SMA, bakalan sia-sia dong. Atau kamu itu anak IPS, namun ketika memilih jurusan masuk keperguruan tinggi, kamu malah milih jurusan kedokteran, wah pasti sudah sangat berbeda dengan ilmu yang kamu pelajari selama di SMA. Jadi, jangan sampai kamu menjadi salah satu korban salah jurusan ketika kamu duduk di bangku kuliah dan merasakan penyesalan yang berkepanjangan.

  4. Jangan memilih jurusan karena teman.
    Teman adalah seseorang yang dekat dengan kita dan memiliki ikatan persahabatan dengan kita. Ada beberapa  siswa yang memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan karena teman. Alasan mereka karena persahabatan dan bisa terus bersama, Padahal setiap siswa memiliki bakat dan minat yang berbeda dalam mengikuti mata pelajaran. Nah jangan sampai kamu menjadi korban ikut-ikutan teman.

  5. Diskusi Dengan Orang Tua.
    Sebelum memilih jurusan, ada baiknya jika kita mendiskusikan terlebih dahulu kepada orang tua. Mintalah pendapat dari orang tua untuk memilih jurasan mana yang baik untuk kita di masa depan, guna menunjang karir dimasa yang akan datang.

  6. Jangan Dengarkan Isu Jurusan.
    Salah satu penyebab siswa memilih sebuah jursan adalah karena isu yang santer tersebar. Ini juga mempengaruhi psikologi siswa dalam memilih jurusannya. Seperti ada mitos yang mempengaruhi para siswa bahwa ada jenjang dan perbedaan antara jurusan IPA dan IPS, padahal itu hanya isu belaka.
Nah, bagaimana menurut kamu semua? Apakah tips-tips di atas sudah membantu kamu semua untuk menentukan jurusan mana yang ingin kamu pilih? Jangan sampai salah pilih ya.