CILACAP - Badan Search and Rescue Nasional menggelar operasi pencarian terhadap seorang wisatawan yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Nusakambangan, kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono. "Pagi ini, kami melanjutkan pencarian terhadap seorang wisatawan yang dilaporkan hilang akibat terbawa arus pada Minggu 19 Maret 2017 siang," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (20/3/2017).

Dalam operasi pencarian tersebut, kata dia, seluruh potensi SAR yang terlibat dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU), masing-masing melakukan penyisiran lewat jalur darat dan laut. Potensi SAR yang terlibat, antara lain tujuh personel Basarnas Pos SAR Cilacap, dua personel Kepolisian Resor Cilacap, tiga personel Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, lima anggota Paguyuban Andong Teluk Penyu Cilacap, dan empat personel Tim Pertolongan Kecelakaan Laut (TPKL) Cilacap.
"Kami mengerahkan rigid inflatable boats (RIB) dalam penyisiran di laut," katanya.

Mulwahyono mengatakan wisatawan yang dilaporkan hilang itu bernama Prasongko Yudo Asmoro (29), warga RT01/RW01, Desa Banjarejo, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dia menjelaskan korban bersama tiga rekannya, yakni Tikno, Andre, dan Deni diketahui menyeberang ke Pulau Nusakambangan dari Pantai Teluk Penyu, Cilacap, bersama rombongan Paguyuban Andong.

Sesampainya di Pulau Nusakambangan, korban bersama tiga rekannya berjalan kaki menuju Kali Pat untuk berwisata di tempat itu. "Waktu yang dibutuhkan untuk berjalan kaki menuju Kali Pat sekitar tiga jam," katanya.

Korban bersama tiga rekannya berenang di Kali Pat tanpa mengenakan pelampung. Akan tetapi nahas, korban terseret arus hingga akhirnya hilang. Ketiga rekan korban yang mengetahui kejadian itu segera kembali ke Cilacap dan melaporkan musibah yang dialami Yudo. "Setelah menerima informasi tersebut, kami bersama potensi SAR lainnya segera menggelar operasi pencarian korban namun hingga pukul 18.00 WIB, hasilnya masih nihil. Oleh karena itu, operasi pencarian dilanjutkan pagi ini," katanya.