KUTAI TIMUR - Arman (57) nekat berkelahi melawan buaya Sangatta, Jumat 17 Maret 2017 lalu. Warga Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutim, tersebut mengatakan, kala itu hendak mengambil air ke sungai sekitar pukul 18.00 WITa. Sesampainya di pinggir sungai, kakek renta itu langsung melempar jeriken ke dalam air. Namun, buaya muara yang diperkirakan sepanjang tiga meter langsung menyambarnya.

Arman terempas ke dalam sungai. Beruntung, dia menemukan batang bakau yang tak jauh dari dirinya. Secepat kilat, tangan kanannya langsung berpegang pada batang kayu. Sedangkan tangan kirinya masih digigit buaya.
“Tetapi langsung saya tarik sekuat mungkin. Akhirnya lengan saya terbebas dari gigitan buaya. Setelah bebas, saya langsung berlari ke dasar tanah yang lebih tinggi. Alhamdulillah ada pohon, jika tidak saya sudah ditarik ke dalam sungai,” kata Arman, seperti mengutip JPNN, Senin (20/3/2017).

Meskipun begitu, Arman, mengalami luka yang cukup serius. Cabikan buaya terlihat jelas di lengan kiri dan pundak pria sebatang kara itu. ”Jadi saat saya lihat tangan saya berdarah,saya langsung meminta bantuan warga yang cukup jauh dari pondok saya. Setelah itu, saya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.

Arman mengaku sering bertemu dengan buaya tersebut saat mencari kayu bakar di area sungai. Hanya saja, dia tidak berpikir sedikit pun bahwa akan diserang buaya. Pasalnya, dia tak merasa mengganggu buaya di sungai tersebut.

“Hampir setiap waktu bertemu. Jadi memang sering saya lihat. Apalagi pada saat sore hari,” kata Arman.