KEPENATAN rutinitas Ibu Kota Jakarta menjadikan kawasan Bandung, Jawa Barat menjadi destinasi liburan yang tepat. Hanya menempuh jarak selama 3-4 jam, suasana sejuk langsung terasa. Destinasi wisata di kota Bandung, tak hanya ada di pusat kota saja. Tetapi juga di pinggiran, seperti kawasan Ciwidey. Kawasan yang menjadi surganya pesona alam dengan hamparan sawah hijau, dan juga pedesaan.

Tentu saja, kesempatan tersebut tak mau disia-siakan, Okezone pun menyempati untuk berpetualang di kawasan dingin tersebut. Perjalanan dari Jakarta dimulai dari pukul 07:30 WIB dan tiba di sana sekitar pukul 13:00 WIB.

Dalam melakukan perjalanan kali ini, tim pun tidak sendirian karena kebetulan sedang bersama rombongan reuni SMP 40 Jakarta tahun 1977, meski menjadi paling muda sendiri, tetapi mereka masih terlihat energik, dan menikmati perjalanan dengan karaoke di bus.

Sementara kondisi perjalanan dari Jakarta memang jalanan tidak macet bahkan terbilang lancar sekali, sehingga tim sampai di Bandung pun dengan cepat. Lalu, dari tol Cipularang, bus keluar menuju Pintu Tol Kopo/Soreang agar lebih dekat untuk menuju Ciwidey.

Namun, sayangnya, setelah keluar pintu tol, kemacetan pun menghadang bus. Jalanan yang sempit, padatnya kendaraan, terlebih banyak trayek bangunan membuat perjalanan semakin terasa melelahkan dan membosankan. Entah apa yang membuatnya macet hingga tidak bergerak.

Untungnya, setelah dua jam mengalami kemacetan, tim berhasil untuk keluar dan kembali melanjutkan perjalanan. Wah perbukitan sawah sudah terlihat di jendela, indah sekali, kaca pun sudah mulai dingin karena udara menuju puncak lumayan sejuk ditambah dengan hujan.

Akhirnya, tiba di destinasi tujuan di sebuah penginapan dan restoran terkenal di sana. Setibanya, santapan kuliner pun mulai diserbu karena sudah kelaparan, ditambah kemacetan membuat energi habis di jalan. Namun, selain kuliner, pemandangan alam serba hijau di area tersebut cukup membayar keletihan.

Di bagian depan disambut dengan jembatan yang berpijakan anyaman bambu, kemudian ada sebuah gapura dengan hiasan dedaunan. Suasananya betul-betul seperti pedesaan khas Sunda, di mana ada anyaman bambu, atap terbuat dari ijuk kelapa kering dan hitam yang menjadi pendopo untuk bersantai.

Indah sekali pemandangan santap siang kali ini, pepohonan, rerumputan, dan daun hijau memberikan kesegaran bagi pemikiran yang sedang jenuh ini. Terlebih ditemani dengan iringan musik era 80 an, banyak hal yang membuat suasana semakin nyaman. Raut wajah pun sudah mulai tersenyum menikmati kesejukan alamnya.

Suasana ini memang masih jarang sekali ditemukan di Jakarta. Ciwidey menghadirkan udara yang masih jernih, dan polusi udara sedikit. Apalagi, kehadiran danau buatan, dan pemandangan sawah begitu indah, bahkan menyenangkan hati ketika melihatnya.

Di sekitar area sebenarnya sudah disediakan wahana outbound seperti flying fox, dan tangkap ikan sehingga kawasan sangat cocok untuk dinikmati bersama sanak keluarga atau pasangan. Sejuknya udara akan membuat hubungan semakin hangat.

Tim pun sudah betah, semakin nyaman karena matahari terik sudah mulai menunjukan taringnya setelah hujan sempat turun beberapa menit. Dan, sangat cantik sekali pemandangan mataharinya.