JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya mengatakan, kereta api yang akan digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan menggunakan kereta buatan perusahaan kereta asal Korea Selatan, Woojin. Kereta ini merupakan jenis persis dengan yang digunakan di Bandara Kualanamu, Medan. “Kita keretanya buatan Korea Selatan, PT Woojin," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya, di Stasiun Kereta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (12/3/2017) malam.

Sementara menurut Menteri BUMN. Rini Sumarno mengatakan, kereta bandara ini nantinya bisa menampung sekitar 33.000 per harinya. Jumlah ini setara dengan 20% dari penumpang yang datang ke bandara setiap harinya.
“Kalau jarak tempuhnya sekitar 54 menit dari Manggarai. Kalau dari Dukuh Atas sekitar 45 menit. Jadi kalau enggak mau macet ya mungkin enak dengan ini,” kata Rini.

Sementara untuk tarif, nantinya kereta ini akan memasang tarif tidak lebih dari Rp100.000 per orang. Rini mengatakan, tarif yang diberlakukan hampir sama dengan yang ada di Bandara Kualanamu, Medan.

Rini mengatakan tarif ini seperti di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara yang juga PT Railink sebagai operatornya. Di Kualanamu, kereta bandara pertama di Indonesia tersebut memakai tenaga diesel bukan kereta listrik (KRL).

“Lagi dibicarakan lagi dengan Menhub, tapi kira-kira batas atasnya sekitar Rp 100 ribu,” jelas Rini.

Sekedar info, proyek kereta api Bandara Soetta dioperasikan oleh Railink. Tahun ini kota Yogyakarta dan Solo baru akan melakukan pembangunan. Sementara untuk di Padang, tahun ini sudah siap beroperasi.