BATANGHARI - Hujan yang terjadi selama sepekan menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Batanghari, Jambi mengalami banjir. Ribuan rumah warga di Kabupaten Batanghari terendam. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Batanghari Samral Lubis mengatakan, ketinggian air terus meningkat setiap hari. "Berdasarkan laporan dari petugas, saat ini jumlah rumah warga yang terendam banjir mencapai 3.215 unit," ungkapnya, Minggu (12/3/2017).

Selain rumah warga, sambung Lubis, banjir juga telah merendam 12.025 meter ruas jalan aspal dan jalan lingkungan. Kemudian 25 unit bangunan sekolah juga terendam banjir.
Tidak itu saja, 10 rumah ibadah seperti masjid dan musollah juga terendam banjir.

Selanjutnya, ujar Lubis, musibah banjir ikut merendam perkebunan milik warga. Dari hasil pengecekan di lapangan petugas BPBD Batanghari, luas kebun kelapa sawit warga yang terendam berkisar 2.863 hektare.

"Untuk luas kebun karet berkisar 2.146 hektar, areal persawahan 758 hektar dan areal palawija berkisar 50 hektar," bebernya.

Fasilitas umum lainnya yang tak luput dari rendaman banjir, yakni balai desa serta sarana kesehatan lainnya. "Satu gedung balai desa di Kecamatan Muara Tembesi dan tiga gedung sarana kesehatan seperti Puskesmas turut terendam banjir," rincinya.

Ketinggian air diprediksi akan mengalami peningkatan, karena sampai saat ini hujan masih turun.

Berdasarkan alat pengukur ketinggian air (APKA) Kota Muara Bulian, ketinggian air setiap hari naik mencapai 8 sentimeter. "Saat ini ketinggian air mencapai 3,8 meter berdasarkan APKA," tuturnya.

Dengan kondisi banjir saat ini, BPBD Batanghari mengimbau kepada seluruh camat, lurah serta kepala desa untuk bekerjasama dalam memberikan informasi selama musibah banjir.

"Kerjasama ini diharapkan mampu membantu petugas dalam melakukan pendataan. Apalagi ketinggian air terus meningkat setiap hari selama musibah banjir," harap Lubis.