TANGERANG - Wakil kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana menjamin keamanan di Kota Tangerang pasca ricuh angkutan umum versus ojek online. Suntana memantau langsung ke Tangerang pada Jumat petang, (10/3/2017). "Kami jamin keamanan di Kota Tangerang kondusif, mudah-mudahan dengan bantuan seluruh pihak, aman dan damai," kata Suntana.

Wakapolda Metro Jaya juga mengimbau agar masyarakat Tangerang beraktivitas seperti semula, tanpa ada rasa was-was. "Kami berharap masyarakat tidak mempercayai informasi hoax di media sosial, cek dulu kebenarannya kepada polisi atau Babinkamtibnas,"ujar Suntana.

Dua hari terakhir ini situasi Kota Tangerang kembali normal setelah sempat mencekam akibat bentrokan angkutan umum dan ojek online. Angkutan umum berbagai rute sudah mulai beroperasi.

Ketakutan sebenarnya tidak hanya dirasakan pengguna jasa angkutan, para sopir angkutan yang tidak setuju demo juga merasa ketakutan. Andang, sopir angkot R03 jurusan Pasar Anyar-BSD, mengaku memarkir kendaraan di rumah pemiliknya selama tiga hari.

"Saya juga takut, makanya tiga hari tidak narik. Ini sudah beroperasi karena pegang surat jaminan yang ada tandatangan wali kota Tangerang (-Arief Rachadiono Wismansyah),"kata Andang.

Namun Andang tidak mengenal sopir tembak bernama Subhan, 41 tahun yang menjadi tersangka penabrak pengemudi ojek online bernama Ichtiyarul Jamil. Hingga saat ini, Ichtiyarul masih menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris besar Harry Kurniawan menyatakan pihaknya tetap melakukan patroli bersama. "Patroli rutin tetap berjalan. Untuk pencegahan, kami (Polisi), Kodim, dan Pemda Kota Tangerang fokuskan penjagaan di beberapa titik agar konflik tidak berkembang," katanya.