JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengkritik langkah Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno yang menghadiri pertemuan tertutup tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Hadir pula Komisioner KPU DKI, Dahliah Umar dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti.

Pangi mengatakan, jangan sampai KPU DKI dinilai tak netral lantaran menghadiri pertemuan tertutup yang digelar salah satu pasangan calon dalam Pilgub DKI 2017 ini. Ia takut pertemuan itu merembet pada ketidakpercayaan masyarakat atas hasil pemungutan suara pada 19 April 2017.

"Jangan sampai nanti, publik atau paslon menolak hasil rekapitulasi KPU DKI putaran kedua karena proses dari awal penyelenggaraan banyak cacat bawaan dan gagap," kata Pangi ketika berbincang dengan Okezone, Jumat (10/3/2017).

Menurut Pangi, KPU DKI harus segera mengklarifikasi pertemuan tertutup dengan Tim Ahok-Djarot sebelum menjadi polemik yang berkepanjangan. Hal itu, kata Pangi, perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

"KPU DKI harus kembali memompa animo trust bulding, karena KPU DKI belakangan mulai mengalami dis-trust. Ini butuh kerja keras untuk membuktikan KPU DKI profesional," tegasnya.

Pangi khawatir bila masalah pertemuan tertutup antaran Tim Ahok-Djarot dengan Ketua KPU dan Bawaslu DKI tak selesai secepatnya, bola salju ini akan menggelinding ke level bawah. Tak hanya itu, dampaknya akan hilangnya kepercayaan masyarakat ke penyelenggara pemilu.

"Pada ujungnya dianggap penyelenggara pemilu gagal menyelenggarakan pesta demokrasi yang netral, berintegritas, jujur, berwibawa dan bermartabat," tandasnya.