DENPASAR - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud seharusnya sudah kembali ke negara pada Kamis (9/3/2017). Namun orang nomor satu di Arab Saudi ini memperpanjang liburannya selama tiga hari di Bali hingga 12 Maret. "Ditambahnya liburan Raja Salman ini membuktikan bahwa beliau senang. Dan pastinya ada sesuatu yang menyenangkan buat beliau," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Bali) Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace di Denpasar, Jumat (10/3/2017).

Imbuhnya, alam Bali dan isinya pastinya membuat senang seorang Raja Salman. "Disini ada fibrasi, dari kitanya dan alamnya membuat senang beliau. Sehingga beliau memperpanjang waktu liburannya di sini. Beliau ini pastinya punya jadwal yang padat. Beliau bisa berdampingan dengan kami yang mayoritas hindu," ujarnya.
Dia mengaku sangat mengapresiasi Raja Salman telah memperpanjang liburannya di Bali. Cok Ace menjelaskan, dulu pariwisata di Bali terkendala dengan budaya buat wisatawan Timur Tengah. Namun dengan adanya Raja ke Bali ini budaya tersebut sudah tidak ada kendala.

"Biasanya wisatawan Timur Tengah itu pasti memilih Bangkok, tapi ini seorang Raja Arab Saudi yang datang ketempat kita. Pastinya Bali ini selanjutnya akan menjadi peta destinasi bagi wisatawan dari Timur Tengah," katanya.

Pihaknya menyatakan, diperpanjangnya liburan Raja Salman akan sangat mempengaruhi dunia pariwisa di Bali. "Beliau liburan di Bali ini semua media baik disini dan media dari sana memberitakan hal itu. Tentunya ini promosi baik buat pariwisata kita," ungkapnya.

Pihakya berharap, pasca Raja Salman ke Bali wisatawan dari timur tengah akan membeludak. Imbuhnya, selama ini tamu dari Timur Tengah terkenal royal.

"Daya beli mereka sangat tinggi. Rata-rata wisatawan itu hanya menghabisakan uang sekira 1.200 Dollar tapi mereka bisa membelanjakan uangnya sampai 2.400 Dollar," pungkasnya.