JAKARTA -  Terdapat berbagai macam kondisi gigi, salah satunya gigj tonggos. Ketika ini dialami anak, bisakah dirapikan kembali? drg Imelda Maharani ApOrt mengatakan, memperbaiki kondisi gigi tonggos harus dilakukan dengan pengecekan terlebih dahulu. Misalnya, kondisi gigi tonggos terjadi karena kebiasaan buruk (mengisap jempol) atau genetik.

"Kalau memang ada kebiasaan buruk maka harus diterapi dulu kebiasaannya. Kalau nggak (diterapi) bisa muncul lagi saat sudah diperbaiki giginya," kata drg Imelda di sela-sela acara diskusi media Bamed Health Care 'Peduli Kesehatan Gigi Anak' di Thamnak Thai Resto, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).

Lebih lanjut, drg Imelda mengatakan proses perbaikan gigi juga ditentukan dari usia tumbuh kembang anak. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan foto rontgen.

Sementara pada kondisi gigi tonggos karena genetik, menurut drg Imelda perbaikan juga ditentukan dari masa tumbuh kembang. Jika proses perbaikan dilakukan setelah melewati masa tumbuh kembang maka pihak medis hanya dapat memperbaiki posisi gigi geligi.

"Perbaikannya sampai geligi berbentuk gigitan normal. Nah kalau masih pada masa tumbuh kembang, rahangnya bisa dibantu dengan beberapa alat orthodontic," pungkas drg Imelda.