JAKARTA - Sehabis menjalani terapi, ada kemungkinan kanker masih bisa kembali. Untuk mencegah hal tersebut maka seorang pasien umumnya akan disarankan agar lebih menjaga gaya hidup menjadi lebih sehat. Nah menurut studi terbaru salah satu perubahan gaya hidup terbaik untuk mencegah kembalinya penyakit, terutama pada pasien kanker payudara, adalah dengan rutin olahraga. Pemimpin studi dr Ellen Warner dari Odette Cancer Center mengetahuinya setelah memeriksa data dari sekitar 70 makalah.

Olahraga rutin sesuai rekomendasi 150 menit per minggu menurut dr Ellen dapat menurunkan risiko kematian dari kanker payudara hingga 40 persen. Hanya saja sayang masih banyak pasien yang tidak bisa mencapai tingkat olahraga yang rekomendasikan.

"Olahraga punya banyak manfaat untuk menurunkan risiko kembalinya kanker. Selain itu ada juga manfaat lain seperti membantu mengelola berat badan serta mengurangi efek samping dari kemoterapi, radiasi, dan terapi hormon," kata dr Ellen seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/2/2017).

Dipublikasi di jurnal Canadian Medical Association, dr Ellen menambahkan penambahan berat badan bagi seorang pasien akan semakin meningkatkan risiko kanker kembali. Oleh karena itu tingkat kemungkinan bertahan hidup juga akan semakin berkurang.

Sementara itu perubahan diet juga diteliti dan hasilnya tidak terlalu berdampak pada kemungkinan kanker kembali. Seseorang yang mengonsumsi tinggi buah dan sayur tetap punya kemungkinan sama dengan mereka yang mengonsumsi diet tinggi daging.

Risiko kematian dari kanker baru akan meningkat bila seseorang mengonsumsi diet tinggi lemak jenuh.

"Seorang wanita dengan kanker payudara tidak perlu merubah ekstrem dietnya (seperti menjauhi daging, gula, kedelai, dan sebagainya)... Tidak ada bukti bahwa hal-hal tersebut efektif," pungkas dr Ellen.