Sering mengonsumsi anti-biotik ternyata berdampak negatif pada kesehatan. Sebuah penelitian dari Oregon Health and Science University, Amerika Serikat, mengungkapkan beberapa dampak negatif tersebut yaitu dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran permanen serta kerusakan ginjal. Pada faktanya, anti-biotik jenis Aminoglikosida telah digunakan sekitar 70.000 orang di seluruh dunia. Hal itu menyebabkan penyakit kronis pada paru-paru, pankreas, hati, ginjal, dan usus.

Penelitian itu juga menunjukkan pasien yang diberi anti-biotik dosis tinggi untuk meredakan infeksi pernapasan, memiliki kemungkinan 4,79 kali mengalami gangguan pendengaran permanen.

Dalam kondisi lebih lanjut bisa memperburuk depresi dan penurunan daya kognitif pada pasien. Aminoglikosida menghambat sintesis protein bakteri.

Hal ini perlu dilakukan tindakan pembersihan infeksi agar tidak mengancam jiwa pasien. Tetapi, efeknya dapat menurunkan fungsi pendengaran di telinga bagian dalam, juga fungsi ginjal.

" Mencegah gangguan pendengaran permanen sangat penting bagi pasien dengan CF yang sudah memiliki kualitas secara signifikan," kata ketua tim peneliti, Angela Garinis.

Oleh karena itu, sangat penting bagi dokter untuk rutin memantau pasien yang menerima pengobatan Aminoglikosida intravena. Bahkan, mereka juga dituntut mempertimbangkan pengobatan alternatif untuk gejala-gejala infeksi pernapasan yang merupakan efek samping penyakit ini.