KUPANG - Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Linda Bunu asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal di Penang, Malaysia sempat tertahan selama tiga hari di Kargo Bandara El Tari Kupang, karena tak kunjung diambil keluarga korban. "Sempat tiga hari tertahan di kargo Bandara El Tari, karena tidak ada keluarga yang ambil jenasah TKI itu," kata Kepala BNP3TKI NTT Tato Tiran kepada Tempo, Senin, (27/2/2017).

Saat jenasah dikirim dari Malaysia ke Kupang, menurut dia, terdapat seorang keluarga bernama Yohanis yang hendak mengambil jenasah tersebut, namun saat tiba di Bandara El Tari pada Jumat, (24/2/2017) lalu, Yohanis tidak menjemput atau mengambil jenasah Linda.

"Kami hubungi berulang kali Yohanis, tapi tidak mengangkat teleponnya, sehingga sempat tertahan di kargo," ujarnya.

Akhirnya, kata dia, BP3TKI NTT mengambil inisiatif mengambil jenasah tersebut dan dititipkan di kamar jenasah RSUD Johanis Kupang. "Kami masih menunggu kedatangan keluarga dari Sumba untuk mengambil jenasah TKI itu," ujarnya.

TKI asal NTT itu diketahui meninggal di Malaysia, namun belum diketahui penyebab kematian TKI tersebut.