Pemerintah mendorong mahasiswa untuk berwirausaha. Pelajar perguruan tinggi ini pun tidak perlu menunggu lulus kuliah untuk merintis bisnisnya. “ Mahasiswa harus memiliki cita-cita dan berani mencoba sebagai wirausaha,” kata Deputi Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso B. S., saat memberikan kuliah umum kewirausahaan yang dihadiri oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, di Malang, Jawa Timur, dikutip dari keterangan yang diterima Dream, Sabtu 25 Februari 2017.

Prakoso mengatakan ada tiga hal yang menjadi kunci keberhasilan seorang entrepreneur. Salah satunya adalah berani untuk gagal.

“ Jangan takut gagal, tetap berinovasi, dan bangun kreativitas akan menjadikan (seseorang sebagai) wirausahawan yang berhasil,” kata dia.

Prakoso mengatakan Gerakan Kewirausahaan yang dicanangkan Kementerian Koperasi dan UKM mendukung masyarakat termasuk kalangan mahasiswa menjadi wirausaha melalui pelatihan. Dia mengatakan kementerian akan melakukan sinergi dengan UMM melatih dan menyiapkan  mahasiswa sebagai wirausaha yang tangguh.

Rektor UMM, Fauzan, mengatakan mahasiswa tidak perlu menunggu lulus kuliah untuk menjadi pengusaha. Menurut dia, wirausaha harus dimulai sejak masih mahasiswa.

Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo, mengatakan usaha tersebut tidak diwacanakan, tapi direalisasikan. Mahasiswa juga diminta untuk mengembangkan jejaring dan berani mengambil risiko. Mereka pun juga diminta untuk cerdik menggunakan kesempatan menjadi peluang.

“ Keuntungan ataupun kerugian saat usaha sudah berjalan akan lebih berguna sebagai pembelajaran, dibandingkan usaha belum dijalankan,” kata dia.

Budi juga mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai peluang usaha yang paling mudah. Teknologi ini terbukti memberi kesempatan membangun usaha secara efisien sekaligus keuntungan.

“ Yang penting dalam berwirausaha hilangkan gengsi, tapi miliki optimisme yang tinggi. Gengsi tidak membuat kita kaya. tapi kaya akan membuat kita mempunyai gengsi,” kata dia.