MAKASSAR - Berakhir sudah kisah Aswar (22), raja begal asal Makassar. Ia tewas dalam terjangan peluru di dadanya, saat coba lari dari sergapan polisi, Rabu, 22 Februari malam. Tak tanggung-tanggung, polisi mencatat pelaku melakukan aksi begal hingga 50 kali semasa hidupnya. Ia pun menjadi target operasi sejak lama.

Penangkapan pelaku berawal saat polisi mendapat laporan, jika pelaku bersembunyi di Jalan Sungai Cerekang Makassar. Unit Resmob Polrestabes Makassar diturunkan khusus untuk menyergap pelaku.
Saat tertangkap, ia berontak dan melawan petugas, lalu coba kabur. Aksi kejar-kejaran ala koboi pun terjadi.

"Setelah ditangkap, dilakukan pengembangan untuk penunjukan TKP, pelaku berusaha melawan dan mengelabui petugas untuk melarikan diri. Sehingga diberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali, akan tetapi tetap tidak diindahkan," kata kasubbag Humas Polrestabes Makassar Kompol Burhanuddin, Kamis (23/2/2017).

Akhirnya Anggota mengambil tindakan tegas, kata Burhanuddin, dengan memberikan tembakan dan mengenai dada sebelah kiri pelaku. Saat perjalanan ke RS Bayangakara pelaku dinyatakan meninggal dunia. Petugas pun menghubungi pihak keluarga untuk menjemput jenazah.

"Saat ini, mayat pelaku Aswar sudah di jemput oleh keluarga dari ruang jenazah RS Bayangkara," pungkas Burhanuddin.

Semasa hidup, pelaku ini melakukan begal menyasar pengendara motor. Tak sedikit korbannya ia lukai dengan sadis.