TIPES atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menempel di makanan atau minuman, biasanya karena anak suka jajan sembarangan. Anda mungkin lebih sering mendengar anak dikatakan mengalami gejala tipes oleh dokter. Sebenarnya, apa sih bedanya tipes dengan gejala tipes?

Apa itu tipes?

Demam tifoid atau biasa Anda kenal sebagai tipes merupakan penyakit yang bisa menyebar melalui makanan, air, atau ditularkan dari orang yang terinfeksi (melalui fesesnya). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang bisa menempel di makanan atau minuman Anda. Jika Anda sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuh Anda sedang menurun, bisa saja Anda mengalami tipes.

Apa bedanya tipes dengan gejala tipes?

Pada dasarnya, tipes dan gejala tipes merujuk pada penyakit yang sama. Sama-sama disebabkan oleh bakteri S typhi. Namun, saat Anda memeriksakan penyakit Anda ke dokter, lebih sering mungkin dokter akan menyebutnya sebagai gejala tipes. Hal ini karena memang yang Anda rasakan merupakan gejala-gejala dari tipes. Untuk mengatakan bahwa Anda sedang sakit tipes, dokter perlu mendiagnosis Anda lebih lanjut dengan cara melakukan tes pada darah, feses, urine, atau sampel sumsum tulang Anda.

Anda biasanya akan mengalami gejala tipes setelah 1-2 minggu sejak bakteri masuk. Masa ini disebut dengan masa inkubasi. Setelah bakteri masuk melalui mulut, kemudian bakteri menghabiskan waktu selama 1-3 minggu di dalam usus Anda. Selanjutnya, bakteri ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan menembus dinding usus. Dari aliran darah, maka bakteri ini dapat menyebar ke dalam jaringan dan organ dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh Anda mungkin hanya bisa melawan bakteri tersebut dengan sedikit perlawanan karena bakteri hidup di dalam sel tubuh Anda.

Apa saja ciri dan gejala tipes?

Saat gejala tipes mulai muncul, Anda akan merasakan:

  • Demam setinggi 40°C
  • Sakit kepala
  • Nyeri dan sakit pada otot
  • Kehilangan nafsu makan
  • Diare atau sembelit
  • Sakit perut
  • Lemah dan lesu
Bagaimana cara diagnosis tipes?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dokter tidak sembarangan dalam mendiagnosis seseorang terkena tipes. Saat seseorang dinyatakan tipes, artinya ditemukan bakteri S typhi dalam aliran darah. Karena itu, Anda mungkin lebih sering mendengar istilah gejala tipes karena yang terlihat baru gejalanya saja.

Untuk membuktikan Anda tipes atau tidak, tentu perlu pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menganalisis sampel darah, feses, atau urine. Salah satu sampel tersebut kemudian akan dilihat di bawah mikroskop, apakah terdapat bakteri S typhi atau tidak.