ANDA terlalu sering ngemil cokelat dan mengunyah permen karet? Jika iya, maka sebaiknya Anda mengurangi kebiasaan tersebut. Karena, sebuah studi baru memperingatkan, mengonsumsi terlalu banyak cokelat dan sering mengunyah permen karet dapat berbahaya bagi usus. Bahan adiktif makanan dari cokelat dan permen karet yang menempel di gusi dapat mengurangi kemampuan sel usus kecil.

"Titanimum oksida adalah adiktif makanan dan orang-orang telah banyak mengonsumsi itu dalam waktu yang lama. Tapi, kami tertarik pada beberapa efek, dan kami pikir orang harus tahu tentang itu," kata Gretchen Mahler, seorang profesor di Universitas Binghamton, Amerika Serikat, dikutip Zeenews, Minggu (19/2/2017).

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bagaimana nanopartikel titanium oksida memengaruhi mikrovili. Tapi, Mahler melihat konsentrasi yang lebih rendah.

"Kami juga menambah bukti penelitian sebelumnya, bahwa nanopartikel ini mengubah fungsi usus," tambahnya.

Titanium oksida umumnya diakui aman oleh Food and Drug Administration (FDA). Senyawa ini tidak larut dan umumnya digunakan untuk pigmentasi dasar putih dalam cat, kertas dan plastik. Selain itu, Titanium oksida juga merupakan bahan aktif dalam tabir surya berbasis mineral untuk memblokir sinar ultraviolet.

Sementara itu, titanium oksida digunakan dalam beberapa produk cokelat untuk memberikan tekstur yang halus, jika di donat guna memberikan warna. Sedangkan, pada susu skim titanium oksida digunakan untuk mencerahkan warna, penampilan lebih buram yang membuat susu lebih enak.