DI RUMAH SAKIT - Siti dan Rizal segera menuju ke ruangan dimana Ibu Rusman dirawat. Namun ketika bertemu Rusman, dia mengatakan Ibunya berada di ruang UGD. Banyak keluarga Rusman yang menunggu perkembangan kondisi Ibu Rusman. Dan banyak juga yang segera memperhatikan Siti. Mungin mereka tau, kalau Siti itu dulunya pernah menjadi isteri Rusman. ''Ibu memang punya riwayat penyakit jantung. Tapi sudah setahun lalu tak pernah lagi kambuh...'' kata Rusman pada Siti yang saat itu jarak keduanya berbicara agak jauh dari para keluarga Rusman. Disebuah bangku panjang.

''Maaf... ya Siti. Bukan mengungkit masalah. Tetapi sejak Ibu pisah dengan Icha, dia selalu nampak agak stress. Bermenung berkepanjangan. Bahkan tak banyak bicara'' ujar Rusman yang agak kikuk menyatakan penyebab penyakit Ibu kambuh.

''Kok abang mengatakan penyebabnya Icha...?'' wajah Siti tampak biasa saja.

''Yahhh... kan sudah abang katakan tadi. Sejak Icha dibawa dari rumah, sikap Ibu berubah. Dia lebih banyak diam.''

''Jadi kalau begitu penyababnya adalah Icha. Begitu, menurut penilaian Abang...?''

''Bisa ya dan bisa juga tidak. Tetapi begitu lah nampaknya'' Rusman memang selalu menghindar untuk beradu argumentasi dengan Siti. Dia selalu berusaha menahan diri untuk tidak bersitegang.

''Apakah kalau Icha ada sama Ibu, penyakitnya bisa sembuh..?'' Siti menghela nafas.

''Juga bukan jaminan Siti.''

''Kalau memang Icha bisa menyembuhkan penyakit Ibu, tak apalah. Siti akan membawanya ke mari''

''Itu tak mungkin, sebab kondisi Ibu kan sedang kritis. Belum tentu juga akan menyelesaikan masalah''

''Kalau begitu kita tunggu saja dulu kondisi kritis Ibu terlewati'' kata Siti yang segera melihat sosok Ibu ke luar dari ruang UGD menggunakan tandu dorong.

''Bagaimana Pa...?'' tanya Rusman kearah Bapak yang berjalan disebelah kereta dorong menuju ruang inap.

''Kondisinya sudah stabil...'' kata Bapak yang terus mengiringi kereta dorong yang membawa Ibu ke ruang perawatan.

''Bagaimana kondisinya Bang''tanya Siti.

''Kata Bapak tadi kondisinya sudah stabil'' Rusman segera menuju ke ruang inap di mana Ibu di bawa.
Dia seperti terbawa arus kondisi Ibu dan untuk sementara tak melanjutkan dialoqnyadengan Siti. Beberapa keluarga juga ikut menyertai. Mereka saat itu tak lagi memperhatikan Siti karena larut dalam masalah Ibu.

''Bagaimana Siti'' tanya Rizal yang semula berada tak jauh dari tempat Siti dan mendekat.

''Kata Rusman tadi, penyebab serangan jantung Ibu disebab kan Icha..''

''Itu mungkin saja...'' kata Rizal membenarkan alasan Rusman.

''Kok gitu...?''

''Ibu Rusman itu sangat sayang pada Icha. Jadi kehilangan Icha cukup membuatnya shok.. '' kata Rizal lagi sambil memperhatikan satu-satu keluarga Rusman muncul, mungkin mereka semua sudah dikhabari. (Bersambung)

Cerita Sebelumnya...

Cerita Selanjutnya...