KOMPLEKS Candi Prambanan di Sleman, Yogyakarta acap diselimuti dongeng Roro Jonggrang. Dongeng di mana sang putri Roro Jonggrang dikutuk jadi arca oleh Bandung Bondowoso. Sang putri dikutuk karena kabur setelah memerintahkan Bandung Bondowoso, seorang pangeran yang kepincut pada Roro Jonggrang, membangun seribu candi. Lantas muncul beberapa mitos tentang Candi Prambanan.

Candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa Dinasti Sanjaya itu, disebutkan “haram” dikunjungi bagi dua sejoli yang hendak menikah.

Katanya, pasangan yang datang ke Candi Prambanan kelak takkan bersatu karena dongeng Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang itu.

Ditambah, Arca Dewi Durga Mahisasuramardini di utara Candi Siwa juga dikatakan merupakan perwujudan Roro Jonggrang setelah dikutuk jadi batu oleh Bandung Bondowoso.

Namun setelah ditelusuri sejarahnya, ternyata terungkap bahwa misteri dan mitos tentang cerita Roro Jonggrang itu tidak benar. Arca itu bukan perwujudan Roro Jonggrang, melainkan memang Dewi Durga yang jadi salah satu sosok yang disembah umat Hindu.

Dewi yang digambarkan memiliki banyak tangan dan memegang sejumlah senjata itu, disebutkan merupakan dewi perlindungan yang juga ibu dari Dewa Ganesa.

Nah, jadi arca Dewi Durga dan Kompleks Candi Prambanan sedianya tak ada hubungannya selain sebatas dongeng dengan kisah Bandung Bondowoso-Roro Jonggrang.