SEJUK hati ini bila kita lihat artis atau orang yang kita kenal mengambil keputusan untuk berhijab. Tapi yang menyedihkan, kebanyakan diantara mereka berhijab karena hanya terbawa tren, tujuan bisnis atau marketing, atau ingin terlihat lebih cantik.

Kerudung di kepala, tapi masih tampak lekuk tubuh dan sebagainya.

Berikut ini 'teguran' pedas seorang Muslimah Malaysia tentang tren perempuan berhijab tapi masih mempertontonkan lekuk tubuhnya.

" Mayoritas selera lelaki Melayu zaman sekarang terhadap perempuan bukan yang punya bodi macam Nicki Minaj atau Kim Kardashian."

Ketertarikan seksual mereka lebih kepada perempuan yang berdada sedang dan berbodi padat.

Mengenakan hijab yang tidak menutupi bagian dada dan memakai baju ketat, serta make-up flawless macam artis K-Pop. Intinya, hijab pendek plus pakaian ketat dianggap sebuah masterpiece.

Lelaki Melayu tak suka dengan perempuan yang serba terbuka. Dulu mungkin, tapi sekarang hampir sudah berubah arah sebab bosan lihat perempuan semi-bugil.

Hijab Fetish adalah sebutan untuk ketertarikan seksual terhadap perempuan berkerudung.

Sayang, `fetish` yang satu ini tidak berlaku untuk para mereka yang pakai niqab (Niqabis). Tetapi ketertarikan kepada golongan Jilboobers, Hijabitch dan mereka yang berpakaian Islami tapi tidak mengikuti syariat.

Menutup aurat tapi sebenarnya telanjang. Pakai kerudung dan gunakan push up bra agar dada lebih menonjol dan seksi sehingga menarik mata para lelaki.

Mencoba untuk menutup aurat tapi tidak melakukannya dengan sempurna. Mereka akan biarkan bagian dada terungkap atau berpakaian ketat supaya lekuk tubuh terlihat.

Entah mereka itu bodoh atau karena gatal. Mereka mencoba membodohi orang-orang dengan mengaku Muslimah yang mencintai Tuhan.

Tapi dalam waktu yang sama mereka tidak bisa tahan untuk memamerkan aurat untuk meraih perhatian.

" Dengan berlindung di balik kerudung, mereka lebih buruk dari perempuan yang tidak menutup aurat."