Beberapa waktu lalu, kisah pemuda menikahi seorang nenek sempat ramai di media sosial. Pemuda diketahui Sofian Loho Dandel, 28 tahun, menikahi Martha Bate yang telah berusia 82 tahun. Kisah ini terjadi jauh di pulau seberang. Tepatnya di Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Kasus yang sama terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Dusun Petung, Desa Gemarang, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Seorang pemuda berusia 23 tahun menikah dengan seorang wanita yang usianya hampir tiga kali lipat darinya atau 67 tahun.

Momen pernikahan ini diunggah pemilik akun Facebook Tri Wullandari. Pemilik akun mengunggah foto kedua mempelai bersanding, foto surat dispensasi menikah, dan video prosesi pernikahan.

Heboh dan Viral

" MANTEN terhebohh ...... Di KEC. GEMARANG KAB. MADIUN," tulis pemilik akun, diakses pada Senin, 20 Maret 2017.

" Seorang laki2 24 tahun menikahi wanita 67 tahun selisih 40 tahun lebih. Terjadi di Dusun Petung, Desa gemarang, Kec Gemarang tanggal 16 Maret 2017," tulis pemilik akun.

" HOAX OR REAL AQ RA EROHH. SILAHKAN TETANGGA ATAU SODARA YANG TAHU BISA KOMEN," tulis Tri.

Identitas pasangan pengantin ini dapat diketahui dari foto surat dispensasi nikah. Dalam surat tersebut diketahui pemuda 24 tahun itu bernama Rokim, sedangkan mempelai wanitanya bernama Tampi.

Tri mengunggah status tersebut pada 16 Maret lalu. Sejak saat itu, unggahan tersebut menjadi viral dengan mendapat 4.500 likes, dibagikan sebanyak 14.466 kali juga mendapat 4.605 komentar.

" Cinta tdak memandang usia tak kira mda atau pun tua kalau emang jodoh takkan kmana," tulis pemilik akun Dua Putra.

" Kl dah jodo mo diapain lg...," tulis pemilik akun Mai Maisah.

" Salut liat tuh cowok,asal beneran baek2 saja,itu jodohmu,saya doakan SAMAWA yah...hehehe...," tulis pemilik akun May Rani.

`Saya Sudah Cinta`

Sementera itu, laman solopos.com mengutip Madiunpos.com mengungkapkan Rokim mengakui telah menikahi seorang janda yang berusia 67 bernama Tampi. Prosesi ijab kabul telah dilaksanakan pada Kamis lalu di rumah perempuan idamannya itu.

Dia mengaku menikahi Tampi karena cinta dan rasa belas kasihan. Rokim sudah mengenal Tampi sejak berusia 16 tahun. Namun, rasa cintanya muncul baru setahun lalu.

Selain rasa cinta, Rokim mengaku menikahi Tampi karena kasihan terhadap janda yang hidup sebatang kara tersebut. “ Saya merasa kasihan kepada Tampi. Untuk itu saya menikahinya,” kata dia.

Meski berusia jauh lebih muda dibandingkan Tampi, pria lulusan sekolah dasar ini mengaku tidak malu memiliki istri janda itu. Dia juga mengaku sebelumnya tidak pernah memiliki hubungan percintaan dengan perempuan lain. “ Saya sudah cinta sama Tampi,” kata dia.