BARCELONA - Perubahan desain lintasan Sirkuit Catalunya mendapat tanggapan berbeda dari pebalap. Jorge Lorenzo keberatan karena perubahan itu dinilai menguntungkan Honda. Hari Jumat (3/6/2016) lalu, MotoGP memutuskan untuk menggunakan desain lintasan yang berbeda menyusul tragedi yang merenggut nyawa pebalap Moto2, Luis Salom, di Sirkuit Catalunya. Pebalap 24 tahun itu meninggal setelah terjatuh di tikungan 12 dan meluncur menabrak dinding pembatas.

Perubahan terjadi di tikungan 10 dan tikungan 12. Dengan demikian, mulai sesi hari Sabtu kemarin dan balapan hari Minggu (5/6/2016) nanti, lintasan yang digunakan adalah lintasan balapan F1.

Perubahan di tikungan 12 diakui Lorenzo memang perlu dilakukan. Namun modifikasi di tikungan 10 dinilai Lorenzo tak perlu dilakukan.

"Well, saya pikir yang penting adalah apa yang terjadi kemarin. Sayangnya kita kehilangan Luis dan segalanya jadi nomor dua. Tapi Anda tahu setelah apa yang terjadi kemarin, Komisi Keselamatan MotoGP memutuskan untuk mengubah tikungan, bersama-sama dengan beberapa pebalap," ujar Lorenzo yang akan start dari posisi kedua di balapan seperti dikutip dari Crash.

"Saya melewatkannya, sebagai juara dunia dan pemimpin klasemen. Tapi saya tidak menerima komunikasi apapun dan saya tidak mengerti mengapa kami tidak ada di sana bersama-sama, semua 21 pebalap, untuk mengambil keputusan sepenting itu. Untuk memodifikasi trek setelah hari Jumat. Kecewa, tapi seperti ini."

Lorenzo lantas menyebut bahwa tikungan yang lambat akan lebih menguntungkan untuk pebalap Honda.

"Dengan kondisi ini, kami harus mengatur untuk meraih hasil terbaik. Ini tidak mudah bagi kami karena tikungan gigi pertama, untuk motor kami, bukan yang terbaik. Itu punya banyak keuntungan untuk Honda," kata Lorenzo.

"Tapi saya pikir keamanan sangat penting. Menurut saya, tikungan 12 seharusnya dimodifikasi--bukan cuma kemarin tapi jauh sebelumnya. Karena kami butuh lebih banyak gravel untuk menghentikan pebalap dan motornya. Tapi dalam pandangan saya, tikungan 10 tidak patut diubah, tapi kami tidak bisa ada di sana untuk memutuskan."

Pernyataan Lorenzo tersebut langsung disanggah oleh Marc Marquez. Rider Repsol Honda itu menyatakan bahwa pertemuan dengan Komisi Keselamatan MotoGP setiap hari Jumat memang sudah rutin dilakukan. Saat keputusan perubahan desain lintasan diambil, ada 10 pebalap yang hadir dalam pertemuan.

"Jadi kemarin pebalap-pebalap yang biasanya datang ada di sana. Awalnya kami berencana untuk membatalkan balapan karena kami pikir itu adalah momen sulit, tapi Carmelo (Ezpeleta, CEO Dorna) menelepon keluarga Luis Salom dan mereka setuju untuk terus lanjut. Saya pikir jika Salom ada di sini dia juga ingin balapan," ucap Marquez.

"Setelahnya, pertama kami berencana mengubah tikungan itu (tikungan 12) dan solusinya sulit karena kami juga memodifikasi chicane, kami mengecat aspal mencoba untuk mendapat ruang lebih banyak."

"Kemudian dua tahun lalu kami sudah mencoba tikungan 10 yang berbeda. Semua setuju bahwa untuk keamanan itu lebih baik, tapi untuk layout memang lebih buruk. Saya juga setuju, tikungan lain lebih menyenangkan. Tapi pada akhirnya setiap pebalap yang langsung meluncur ke sana, khususnya Moto2 dan MotoGP, menabrak dinding atau sangat dekat dengan dinding karena tidak ada cukup ruang," kata Marquez yang merebut pole di Catalunya itu.