MEDAN – Penyesuaian Iuran Program JKN-KIS mulai 1 Januari 2020 mendatang menimbulkan pro dan kontra. Ketentuan mengenai penyesuaian Iuran sendiri tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Salah seorang peserta yang sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Mitra Sejati, turut mengomentari penyesuaian iuran ini.

Eddy (56), merupakan Pensiunan PNS Dinas Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Karo, terlihat sedang menjalani prosedur cuci darah di Rumah Sakit Mitra Sejati ditemani oleh Istrinya Elvina (55) yang setia di sampingnya selama proses cuci darah.

“Suami saya sudah sejak bulan April cuci darah di sini, sekarang tiap minggu tiga kali dia cuci darah,” Cerita Elvina.

Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis yang bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal akibat kerusakan pada organ tersebut. Selama proses cuci darah, darah akan dialirkan oleh mesin dari dalam tubuh pasien melalui saluran steril dan melewati membran dialisis khusus. Melalui membran tersebut, zat-zat sisa metabolisme tubuh akan dibuang dan ditampung di dalam cairan khusus.

“Sudah pernah berobat sampai ke Penang, udah kejual juga mobil kami buat pengobatannya pakai biaya pribadi tapi gak ketahuan penyakitnya apa, trus pakai BPJS di Mitra Sejati, sama dokter Salomo langsung disuruh cuci darah, langsung ketahuan dia,” kenang Elvina.

Saat ditanya kenapa awalnya tidak pakai Kartu Indonesia Sehat (KIS), Ia bercerita kalau Ia termakan dengan gosip di masyarakat yang katanya kalau pakai KIS Pelayanannya kurang.

“Itulah nyesal kali kami kemarin, kalau aja kemaren langsung pakai BPJS gak kejual mobil di rumah itu,” timpal Elvina.

Saat ditanya mengenai rencana penyesuaian Iuran yang akan berlaku di 1 Januari 2020, Elvina mengaku tidak keberatan dengan rencana tersebut mengingat BPJS Kesehatan sudah membantu dalam pengobatan suaminya tanpa harus memikirkan biaya lagi.

“Di keluarga kami, selain suami saya yang berobat pakai BPJS, ada juga adik-adiknya, satunya sakit Kanker Payudara satu lagi kena penyakit tiroid, dua-duanya ditanggung BPJS, kita di rumah sakit pun nyaman karena perawat-perawatnya udah kayak keluarga sendiri, jadi tak masalah Iuran naik yang penting bisa berobat dengan nyaman. Pokoknya BPJS Best, terima kasih Pak Jokowi,” tutup Elvina