DIAWALI dengan pertanyaan, kenapa kita harus beragama? Jawabannya, karena kehendak Allah. Setelah Allah menciptakan alam semesta ini, sekaligus Allah akan menentukan harus ada makhluk yang akan mengurusnya. Mustahil Allah menciptakan alam semesta dengan seluruh isinya secara percuma dan sia- sia. Lalu Allah memutuskan akan menetapkan ''khalifah'' dimuka bumi ini (Al Baqarah: 30), ''Sesungguhnya Aku akan menjadikan dimuka bumi ini khalifah''.

Siapa khalifah itu? Yaitu bangsa manusia (mulai dari Adam sampai manusia manusia selanjutnya). Apa tugas pokok khalifah dimuka bumi? Yaitu membangun , mengatur, memakmurkan, menciptakan, menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban, sehingga manusia dapat dengan tekun dan khusyuk beribadah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut harus ada ketentuan-ketentuan, aturan-aturan dan syariat-syariat yang oleh Allah telah dipersiapkan dengan sempurna yang tertuang dalam suatu ajaran yang disebut agama (islam). Lihat ayat Al Maidah: 3, ''Pada hari ini telah aku sempurnakan agama buatmu….''.

Sekarang apa itu Islam? Yaitu agama yang diturunkan Allah melalui Muhammad yang ajarannya tertuang dalam alquran dan sunnah-sunnah soheh. Lalu apa tujuan kita beragama khususnya berislam? Semua agama didunia bertujuan menjadikan umatnya menjadi umat yang baik dan berkualitas.

Islam lebih khusus lagi tujuannya yaitu: disamping tujuan umum diatas (umat yang baik) islam mnginginkan umatnya berkualitas dalam tauhid dan berkualitas dalam berakhlak, sehingga perilaku kesehariannya berlangsung secara aman damai sejahtera dan akhirnya akan membawa umatnya bahagia didunia dan bahagia diakhirat dimana negerinya menjadi Baldatun tayyibatu warabbun ghafuur.

Apakah agama untuk Allah? Bukan, agama pasti untuk manusia. Lihat firman allah dalam hadis qudsi: ''Setaat apapun kalian terhadapKu tidak akan menambah kemuliaanKu. Dan seingkar apapapun kalian terhadapKu juga tak akan mengurangi kemuliaanKu''.

Oleh sebab itu tujuan beragama (islam) yaitu: Menjadikan umatnya umat yang baik yaitu bertauhid dan berakhlak mulia, sehingga mereka bahagia didunia dan bahagia diakhirat kelak.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Allah telah menyiapkan petunjuk, aturan-aturan kaidah-kaidah serta syariat-syarat berisi suruhan dan larangan yang menjadi pedoman umat manusia. Agar bertauhid yang mantab Allah siapkan Rukun Iman.

Syarat mutlak untuk berislam ada Rukun Islam dan syariat-syariat lainnya. Jadi rukun islam dan rukun iman bukanlah tujuan beragama tapi merupakan perangkat atau alat mencapai tujuan. (salat, puasa haji dan seterusnya bukan tujuan)

Kesimpulannya, apabila segala perangkat dan alat-alat (rukun iman, rukun islam dan segala syariat lainnya) diamalkan dengan baik dan benar, diyakini tujuan islam akan tercapai. (bahagia didunia dan bahagia diakhirat dimana negerinya disebut Baldatun tayyibatu warabbun ghafur.

Mengamalkan dengan baik dan benar segala perintah dan larangannya disebut beribadah kepada Allah dan kita hanya mengabdi kepada Allah (Abdullah) bukan yang lain. Lihat Az Zariyat: 56, ''Tiada Ku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku''.

Yang dimaksud beribadah dalam ayat diatas bukanlah ibadah mahdah saja, melainkan ibadah dalam arti luas dengan sasaran mendapatkan ridanya.

Penutup, seandainya tujuan islam tercapai, terbuktilah bahwa islam itu ajaran Rahmatan lil alamin. Maka kita sekali-kali jangan lupa terhadap tujuan ajaran islam.***

Drs H Iqbal Ali, MM adalah Ketua STISIP Persada Bunda 2008-2016 dan mubaligh IKMI Riau