Selamat malam. Izinkan saya berbagi sudut pandang, mungkin saja teori ini tidak berlaku dan semoga juga tidak terjadi di Indonesia. Sekedar sudut pandang tentang Konstruksi Perekonomian Negara menuju kejatuhannya. Seperti yang tengah terjadi dengan Negara Cyprus saat ini dan Yunani sebelumnya. Parameter untuk melihat apakah Negara akan "Failed State" sebagai berikut:

1. Defisit Anggaran Belanja terus meningkat melampaui batas estimasinya.

2.Penerimaan Negara sudah maksimal tidak lagi mampu mendapatkan Devisa baru selain menaikan Pajak

3.Penerimaan Pajak sudah maksimal "on the top" tidak mungkin naik lagi

4.Hutang Luar Negeri meningkat seiring ketidakmampuan membayar cicilan hutang dan bunga jatuh tempo pada waktunya

5. Pemotongan anggaran Pembangunan besar-besaran bukan karena efisiensi namun karena "Short Cash".

6.Pembayaran gaji/tunjangan pegawai pemerintah terlambat, beban belanja pegawai hanya sebagian yang dapat di bayar.

Jika sekurangnya ke 6 parameter ini mulai tampak, maka secara teoritis akan berdampak pada "Purchasing Power Parity", daya beli masyarakat yang menurun. Masalah sosial bermunculan sebagai dampak kekusutan pengelolaan ekonomi. Perkotaan, adalah entitas pertama yang terkena dampak situasi tersebut. Masyarakat kelas menengah yang kritis akan tidak puas mendorong terjadinya "Social Disorder:Unrest". Ditambah lagi bila kesenjangan sosial cukup lebar dan perilaku Korup para politisi dan pejabat pemerintah tidak berkurang, Stabilitas Nasional secara politik pasti terganggu.

Hal seperti ini tengah berlangsung di Negara Venezuela. Lebih rumit lagi, percepatan menuju "Failed State" bila campur tangan asing mengintervensi Keutuhan Bangsa. Sangat membahayakan. Jangan sampai terjadi di negeri kita tercinta Indonesia. Tugas kita adalah menyelamatkan perjalanan Bangsa Indonesia semampu peran yang bisa kita lakukan.

Sebagai Akademisi, Guru Besar, mari kita menulis sebanyaknya, seluasnya, semoga menyadarkan banyak orang untuk turut menjaga Peradaban Indonesia. Salam hangat dari kota Kyiv-Ukraine, selamat beristirahat.

Yuddy Chrisnandi