Sepanjang umur dunia. Manusia itu ditakdirkan berpasang-pasangan. Pria diciptakan untuk wanita, begitu juga sebaliknya. Bersatunya sepasang manusia ini melahirkan manusia-manusia yang baru,  Yang membuat kehidupan terus berlangsung

Manusia itu ibarat sumpit.  Sepasang sumpit yang bisa bekerja sama dengan baik mampu mengangkat mie bahkan nasi yang kecil sekali pun.

Apa yang membuat sumpit mampu mengangkat beban? Sumpit itu harus sepasang. Layaknya suami isteri yang mau bekerja sama dan saling mendukung.  Sumpit juga sama panjang, saling menghormati. Saat mengangkat beban, yang satu bergerak, yang satu diam. Keduanya saling melengkapi.

Apapun rasanya selalu dipikul bersama. Sumpit dibuat dari bahan yang sama, dengan banyaknya persamaan dan keseimbangan.  Sumpit adalah kesederhanaan. Sumpit juga anti keserakahan, mengambil makanan sedikit saja. Tapi lama-lama hama hasilnya banyak karena diiringi kesabaran.

Sumpit adalah kesadaran dalam keterbatasan. Bisa makan isinya, tidak bisa makan kuahnya.  Sumpit adalah keterikatan, karena selalu sepasang dan harus bekerja sama.

Dalam kehidupan berumah tangga, harus menciptakan keseimbangan, seperti sumpit yang bergerak selaras dan harmonis. Mengambil makanan yang lezat, sehingga dalam kehidupan berumah tangga dilimpahi rezeki yang berlimpah dan penuh kebahagiaan.