MAKASSAR - Sehari setelah penemuan mayat Rafika Hasanuddin (22), di rumahnya Jl Yusuf Bauti, Lingkungan Manggarupi, Paccinongan, Somba Opu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Setelah melakukan olah TKP lanjutan, polisi kemudian memeriksa sekuriti Perumahan Yusuf Bauti, Saleh, ke Mapolres Gowa, Selasa (17/1/2017).

Hingga saat ini polisi sudah memeriksa lima saksi termasuk satpam.

Kasubag Humas Polres Gowa, AKP M. Tambunan mengatakan kelima saksi yang diperiksa untuk kepentingan penyelidikan.

Meski tak menyebutkan nama-nama yang diambil keterangannya, Tambunan mengatakan kalau satpam perumahan Yusuf Bauti ikut diperiksa sebagai saksi utama.

"Yang jelas di antaranya itu pak Saleh Satpam perumahan," katanya.

Tambunan berharap agar seluruh tetangga korban dan rekan korban agar dapat membantu polisi memberikan informasi terkait kasus tersebut dengan harapan agar polisi cepat mengungkap kasus kematian.

Alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) ini dikenal tertutup di kalangan perumahan tersebut.

Tetangga korban, Lisnawati, yang ditemui menceritakan jika korban jarang keluar.

"Tertutup memang orangnya. Kadang teman-temannya saja yang saya lihat datang," ujarnya.

Sebelumnya, Rafika ditemukan tewas dengan leher tergorok di depan kamar mandi rumahnya, Senin (16/1/2017) sore kemarin.

Saat ditemukan oleh satpam, kondisi korban sudah membusuk dan wajahnya menghitam akibat lebam dan darah mengering.

Baju berwarna kembang-kembang dan celana jeans coklat masih terpasang di badannya.

Bahkan belanjaan kebutuhan dapur dan mandi masih tergantung di motor korban saat ditemukan.

Pihak kepolisian menduga kasus ini adalah pembunuhan. Sebab dari rumah korban tidak ditemukan barang yang hilang.(*)