DENPASAR - Kemalangan beruntun mendera Romanus Tenesi (25). Pria asal NTT harus kehilangan istrinya saat persalinan anak pertamanya, lantaran memiliki riwayat hipertensi. Di saat dirinya masih dirundung sedih dan harus menjadi 'ibu' bagi putrinya, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali menyodorkan biaya yang harus dibayarnya sebesar Rp135 juta.

Biaya sebesar itu dirincilan Romanus, untuk persalinan dan perawatan istrinya mencapai Rp111 juta dan biaya perawatan anaknya selama di rumah sakit mencapai Rp24 juta.

"Dari rumah sakit hanya berikan keringanan untuk menebus dengan cara mencicil. Saya dibebankan biaya cicilan Rp200 ribu tiap bulannya," keluh Romanus dijumpai di tempat tinggalnya di Jalan Kutilang, Gang 3 No 8, Perumahan Puri Gading Jimbaran, Jumat (23/9).

Keluh kesahnya yang diumbar di media sosial sampai ke telinga Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama staf langsung menuju ke rumah Romanus, Jumat (23/9).

"Jujur saya sangat sedih dan hampir menangis melihat kondisi dari Romanus saat mendengar kabar ini. Karenanya saya langsung datang ke mari," terang Pastika.

Sikap ini ditunjukkan bukan semata Romanus sebagai warga yang berdomisili di Denpasar Bali. Tetapi kata dia, ada ikatan emosional mengingat dirinya pernah menjabat sebagai Kapolda NTT.

"Nanti untuk urusan rumah sakit biar saya yang atasi, nanti saya akan kerahkan semua pegawai Pemprov untuk turut membantu," tegas Pastika.

Pastika juga menyempatkan diri menggendong putri Romanus yang diberi nama Elia yang baru berumur 1,5 bulan. Dia juga menyampaikan rasa bela sungkawanya atas meninggalnya istri dari Romanus.

"Kau jaga baik-baik anakmu ini, dan jaga juga dirimu, bekerja dengan baik demi anakmu ini. Berjuang terus, saya yakin kamu bisa," pesan pastika disambut isak tangis dari Romanus.

Pada kesempatan ini, Pastika menyerahkan celengan yang selama ini ditabung dan khusus untuk membantu secara langsung warga yang memerlukan.***