GARUT - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mencapai 16 orang. Sebagian korban tewas merupalan bayi dan anak-anak.

Dikutip dari dream, bersasarkan laporan resmi Posko Tanggap Darurat Banjir Bandang Kabupaten Garut yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir juga menyebabkan delapan orang masih hilang dan 1.000 lebih warga diungsikan.

"Sekitar 1.000 jiwa diungsikan di Komando Resor Militer (Korem) 062 Tarumanegara, Komando Distrik Militer 0611 Garut, dan beberapa pos pengungsian lain," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 21 September 2016.

Sutopo mengatakan terdapat sejumlah rumah dan bangunan yang mengalami kerusakan akibat bencana ini. Saat ini, kerusakan tersebut masih dalam pendataan.

Berikut data korban meninggal banjir Garut:

1. H Nawawi, laki-laki, 65 tahun, alamat asrama Lapang Paris,

2. Iis, perempuan, 35 tahun alamt asrama Lapang Paris,

3. Irsyad Dwi Maulana, laki-laki, 8 tahun, anak dari Iis,

4. Rezal, bayi laki-laki, 8 bulan,

5. Oom, laki-laki, 70 tahun, alamat belum diketahui,

6. Ahmad Solihin, laki-laki, 4 tahun, alamat kampung bojong sidika, Desa Haur Panggung Kecamatan Tarogong Kidul.

7. Ny Siti, 25 tahun, alamat Cimacam

8. Ny X, alamat belum diketahui,

9. Ny Siti, 25 tahun, alamat Cimacam, sudah ada keluarga,

10. Ny Santi, 38 tahun, alamat Lapang Paris Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarkid, sudah ada keluarga,

11. Ny x, 70 tahun, belum diketahui,

12. Repina, perempuan, 7 tahun, alamat Lapang Paris Kelurahan Sukakarya Kecamatan Tarkid, sudah ada keluarga,

13. Jana, laki-laki, 35 tahun, Bojong Larang. Ditemukan di wilayah Koramil Banyuresmi:

14. Nama belum diketahui, laki-laki, 35 tahun,

15. Nama belum diketahui, laki-laki, 40 tahun,

16. Nama belum, perempuan, 5 tahun.***