JAKARTA - Sakinah Azzahra (16), putri seorang anggota Brimob Brigadir Asik, yang dilaporkan menghilang selama sebulan ini akhirnya ditemukan. Siswi SMA Bunda Kasih ini ditemukan di Pasar Citeureup, Bogor, Jawa Barat.

"Benar sudah kami temukan di Pasar Citeureup tadi pagi. Dia sama pacarnya IN (19)," ujar Kasat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (17/9/2016).

Hendy mengungkap, kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan sehat. Saat ini, putri semata wayang pasangan Herlina dan Asik itu sudah berkumpul lagi bersama kedua orangtuanya.

"Korban dan orangtuanya sudah di Polda. Orangtua masih syok," tambah Hendy.

Azzahra dan pacarnya Irvan Rizky alias Tile (19), ditemukan pada pukul 05.30 WIB, setelah tim gabungan dari Unit I Subdit Jatanras dan Brimob dipimpin Kompol Hendro Asmara.

"Ditemukan pukul 05.30 WIB pagi tadi lagi tidur di emperan di Pasar Citeureup," ujar Hendro.

Sebelumnya Azzahra dilaporkan hilang oleh orangtuanya ke SPK Polda Metro Jaya pada tanggal 19 Agustus lalu. Korban meninggalkan rumah tanpa pamit ke orangtuanya sejak 15 Agustus.

Polisi mengatakan, korban kabur karena hubungannya dengan pelaku tidak direstui oleh orangtua korban.

"Keterangan sementara kabur bersama cowok tersebut karena tidak diizinkan pacaran sama orangtua korban. Tetapi masih kita dalami apakah ada motif lain," jelas Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (17/9/2016).

Hendy mengatakan, saat ini pihaknya masih memeriksa intensif pacar korban, Irvan Rizky alias Tile (19). Polisi juga masih mendalami dugaan motif lain.

"Untuk sementara pelaku masih kami periksa selama 1x24 jam. Nanti kami akan gelar perkara untuk memutuskan langkah selanjutnya," imbuh Hendy.

Selama kabur, Sakinah tinggal bersama pacarnya dan tinggal di kontrakan di Cibinong, Bogor.

"Mereka menyewa kontrakan selama 1 bulan seharga Rp400 ribu," imbuhnya.

Sementara itu, Herlinda, bibi korban mengatakan, orangtua korban punya penilaian lain soal itu. Keinginan orangtua, Sakinah fokus menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu.

"Bukan tidak direstui. Mereka masih dini untuk pacaran yang zaman anak-anak sekarang. Mereka hanya meminta Sakinah fokus karena Sakinah anak semata wayang, sampai sekolahnya tamat dulu," ujar Herlinda.

Herlinda menambahkan, pihak keluarga tidak akan mencabut laporannya. Mereka akan membawa kasus tersebut ke meja hijau karena korban masih di bawah umur.

"Proses lanjut secara hukum. Karena Sakinah masih di umur sedangkan pelaku sudah kategori dewasa kurang lebihnya umur 20 tahun," tutur Herlinda.

Lebih jauh Herlinda mengapresiasi upaya Tim Jatanras Polda Metro Jaya yang berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat. ***