BANDUNG - Kepolisian belum lama ini membongkar pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kini, polisi menemukan meterai palsu tersebar di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Cimahi.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, meterai palsu Rp 6 ribu itu kali pertama ditemukan di Kabupaten Garut pada 25 Juli lalu, dengan satu tersangka. Selanjutnya di Kabupaten Bandung pada lima hari kemudian dengan empat tersangka.

"Untuk di Garut ini ditemukan 532 lembar meterai palsu. Sedangkan di Kabupaten Bandung berjumlah 2.000 meterai dengan 4 tersangka, di mana 300 buah lembar meterai Rp 3000 palsu, dan 1700 lembar meterai Rp 6000 palsu," kata Yusri, Selasa (2/8).

Menurutnya, modus dilakukan tersangka ini menjual meterai ke kantor kelurahan. Untuk meyakinkan, tersangka ini membuat kuitansi berlogo PT Pos. "Stempel juga dipalsukan," ujarnya.

Polda Jabar saat ini masih terus menyelidiki kasus pemalsuan meterai tersebut. Menurutnya pemasok meterai palsu berasal dari Jakarta yang kini tengah dalam daftar buruan.

"Pemasoknya di Jakarta, inisial M, tengah kita kejar karena dia yang memasok ke daerah," ungkapnya.

Kepolisian meminta masyarakat untuk lebih teliti saat akan membeli meterai. Secara kasat mata, meterai palsu ini memiliki bahan lebih kasar dan hologram yang tidak begitu baik secara bahan.

"Bisa dibedakan dari hologramnya dan pembuatan kertasnya," tandasnya.***