MAGELANG - Beberapa sekolah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menerapkan aturan ketat tentang penggunaan telepon seluler (ponsel) demi menyikapi mewabahnya game Pokemon Go. Bahkan ada kebijakan yang melarang siswa membawa ponsel ke sekolah.

SMPN 3 Candimulyo misalnya, melarang siswa-siswinya membawa ponsel ke sekolah. Alasannya karena Pokemon Go akan mengganggu konsentrasi belajar siswa sehingga dikhawatirkan akan berimbas pada prestasi akademiknya.

"Harapan kami anak-anak Indonesia terlindungi dari dampak negatif Pokemon Go," ujar Kepala SMPN 3 Candimulyo Joko Purnomo.

Joko mengaku sudah melarang seluruh siswanya membawa ponsel ke sekolah. Hal ini untuk mengatisipasi hal-hal buruk terjadi pada siswa akibat penggunaan ponsel selama kegiatan belajar mengajar. Bahkan setiap hari tertentu, sekolah merazia para siswa.

"Para pelajar untuk tidak terpengaruh dengan game Pokemon Go. Sebab, ada dampak negatif dari game ini," jelasnya.

Ia menambahkan, seseorang yang bermain Pokemon Go hanya akan fokus pada ponselnya sembari bergerak dan berjalan. Karenanya permainan itu bisa membahayakan diri sendiri karena tidak memedulikan lingkungan sekitarnya.

Terpisah, SMPN 1 Dukun di Lereng Merapi juga melarang siswanya membawa ponsel ke sekolah. Kepsek SMPN 1 Dukun Puji Setyaningsih mengatakan, pihaknya berusaha membangun suasana belajar yang kondusif agar anak bisa tumbuh dengan layak.

"Jika kita amati kekerasan anak di Indonesia cenderung meningkat. Kami tidak ingin terjadi kekerasan pada anak di sekolah kami," ujarnya.***