MOJOKERTO - AM, seorang siswi SMK di Mojokerto, jadi korban pemerkosaan oleh seorang mahasiswa Fakultas Pendidikan Olah Raga Universitas Negeri Surabaya, Bima Wahyu Aditya. Akibat pemerkosaan tersebut, AM mengalami trauma. Korban AM saat ini lebih banyak mengurung diri dan menjauh dari teman-temannya.

Padahal, kabarnya AM bercita-cita menjadi polisi. Dia juga merupakan atlet berprestasi. Namun, akibat ulah Bima, cita-cita korban sirna.

"Cita-citanya itu ingin jadi seorang atlet menembak dan polisi, tapi sekarang tidak bisa lagi untuk mendaftar jadi polisi," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso, Senin (18/7).

Korban menjadi seorang atlet tidak lepas dari lingkungan keluarga. Sebab, orang tuanya merupakan seorang anggota polisi yang langsung mendidiknya dalam menembak.

"Anaknya ini memang seorang atlet menembak. Bahkan banyak perlombaan yang diikuti, mulai tingkat provinsi hingga nasional. Sampai-sampai banyak piala penghargaan yang diraihnya," ujar Budi.

Awalnya, AM mengenal Bima Wahyu Aditya melalui BlackBerry Messenger. Kemudian, keduanya sepakat bertemu di pemandian Pacet, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Namun, saat sudah bertemu, Bima mengajak AM ke sebuah villa dan memperkosanya. Setelah itu korban ditinggal.

Tidak lama, korban menghubungi keluarga. Kemudian, kasus itu langsung dilaporkan ke polisi dan Bima ditangkap.***