PROBOLINGGO - Lemparan batu kali ke kaca depan mobil Fortuner nopol N 852NF oleh tiga remaja (ABG) Kabupaten Probolinggo, mengakibatkan satu orang penumpang mobil tewas terkena lemparan batu yang mengenai dada korban.

"Saat itu satu keluarga berjumlah lima orang berada di dalam mobil Fortuner melintas di wilayah tersebut," kata Kapolres Probolinggo AKBP Latif Usman, Jumat (15/7).

Dalam kejadian pada malam Minggu (10/7) dini hari itu, satu orang penumpang tewas terkena lemparan batu mengenai dadanya yakni Makruf Abrori, warga Desa Taman, Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Korban sempat dibawa kerumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Polisi langsung bertindak cepat dan berhasil mengamankan tiga pelaku, yakni FR (17) warga Dusun Sentong, Kecamatan Krejengan, MT (16) warga Dusun Kertosono, Kecamatan Gading, RK (17) warga Dusun Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolonggo.

Latif menegaskan, dengan kejadian itu pihaknya akan lebih memperketat pengamanan dengan memasang anggota polisi di titik rawan di jalur yang biasa dijadikan aksi kejahatan.

"Kita sudah lakukan antisipasi kejahatan seperti itu dengan menaruh personel di beberapa lokasi. Sebelumnya kejadian ini juga 2 tahun lalu pernah terjadi," ungkapnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, untuk menertibkan aksi brutal para remaja nakal yang diketahui sebelum melakukan pelemparan batu ke pengendara yang melintas. Mereka terlebih dahulu pesta minuman keras.

"Sebelum melakukan aksinya, para pelaku ini mabuk dulu, setelah itu mereka melempari kendaraan yang melintas. Setelah itu mereka kabur naik motor secara berkelompok," paparnya.

Latif menambahkan, para remaja nakal ini kerap membuat resah pengendara mobil saat melintas. Motif pelaku hanya iseng dan mencari kepuasan setelah berhasil merusak kendaraan.

"Para pelaku ini mengaku puas setelah berhasil melempari batu ke arah kendaraan yang dituju. Setelah itu mereka kabur," ungkap Latif.

Petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa batu bata merah, dan batu kali serta satu buah celurit dari tangan para pelaku.

"Kita sita beberapa barang bukti, di antaranya batu bata merah, dan satu celurit," ujar Latif.***