JAKARTA - Warga Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, menggerebek sebuah rumah kontrakan yang diduga digunakan sebagai tempat praktek dukun cabul, Rabu (13/7) dini hari. Warga yang geram nyaris menghakimi penghuni rumah kontrakan, Rudi Handoko (60).

Warga menengarai pria asal Jombang, Jawa Timur tersebut melakukan praktik cabul kepada pasiennya yang sebagian besar wanita. Ratusan warga yang masuk bahkan sempat membakar semua peralatan yang digunakan untuk praktik perdukunan.

"Ada seratus lebih warga yang ikut menggerebek tersangka. Tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB warga mendobrak pintu rumah kontrakannya. Dan ternyata di dalamnya ada remaja berinisial W, warga kemudian membakar semua peralatan perdukunannya," kata Kepala Desa Purbayan, Budi Sriyanta, Rabu (13/7).

Budi menjelaskan, Rudi Handoko membuka praktik perdukunan baru sekitar 4 bulan lalu di rumah kontrakan di Dukuh Dukurejo, Desa Purbayan, Baki. Akibat ulahnya itu banyak warga yang resah karena tak sedikit pasien yang mengaku tertipu.

"Mantan anak buah saya ngaku tertipu," ungkapnya.

Budi menambahkan, dalam praktiknya dukun tersebut sering menyebut dirinya dengan panggilan Gus Iman. Usai menggerebek dan membakar peralatan perdukunannya, warga membawa dukun cabul ini ke polisi.

Seorang warga bernama Margono menuturkan, warga sejak lama telah curiga dengan perilaku dan aktifitas Gus Iman. Di rumah kontrakan tersebut, kata Margono, selama 4 bulan ini banyak sekali tamu perempuan.***