BENGKULU - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Choirul Huda minta aparat kepolisian setempat untuk mengusut kejadian kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dengan seekor kerbau di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menewaskan satu orang warga setempat.

"Kami minta polisi mengusut kejadian itu dan menjerat pemilik hewan ternak yang melanggar aturan itu," kata Bupati Choirul Huda di Mukomuko seperti dilansir Antara, Sabtu (2/7).

Ia menyampaikan hal tersebut setelah mendengar kabar bahwa terdapat satu warga Desa Ranah Karya, Nano Putra (22) pada Jumat (1/7) pagi sekitar pukul 06.00 WIB meninggal dunia akibat sepeda motornya menabrak kerbau.

Dikatakan Bupati, bahwa pemilik kerbau tersebut adalah pegawai negeri sipil (PNS) maka yang bersangkutan akan dinonjobkan. Semua kepentingannya ke pemerintah akan ditutup, termasuk pelayanan kepada yang bersangkutan.

"Saya sudah sampaikan, sesuai dengan kewenangan saya sebagai bupati, jika ada PNS memelihara hewan ternak dilepas liarkan, saya nonjobkan," lanjutnya.

Bupati mengakui bahwa dirinya terpaksa melakukan hal tersebut, untuk mengantisipasi agar tidak ada kecelakaan serupa. Ia juga mengimbau kepada masyarakat, untuk ikut bersama-sama dengan pemerintah menertibkan dan menangkap hewan ternak di jalan raya serta fasilitas umum di daerah itu.

Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari masyarakat untuk menangkap hewan ternak yang berada di jalan dan dibawa ke kantor kepolisian resor setempat.

"Jika pemiliknya protes, akan langsung kita tindak ditempat. Kami minta kesadaran pemilik hewan ternak tersebut dan pemiliknya harus berpikir bagaimana kalau kejadian kecelakaan dialami oleh keluarganya sendiri," tutup Choirul.***