JAKARTA - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, harus menghadap ke Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Juni 2016, pukul 10.00 WIB. Ade dipanggil sebagai saksi berkaitan dengan tuduhan bahwa ia melakukan penistaan terhadap agama melalui media elektronik. "Yang melaporkan saya adalah Johan Khan (karyawan CT Corp) pada 23 Mei 2015. Ia menganggap saya menista agama karena dalam status FB saya (20 Mei 2015) saya menulis: Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatNya dibaca dg gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues ...," kata Ade dalam akunnya di Facebook, Rabu 22 Juni 2016.

Menurut Ade, status itu dibuat sebagai dukungannya terhadap gagasan Menteri Agama untuk mengadakan festival baca Alquran dengan langgam Nusantara. Namun kemudian, kata dia, pihak yang menggugatnya menyerang dia di media sosial dengan tuduhan bahwa dia telah menyamakan Tuhan dengan manusia.

"Saya jelas-jelas bilang, 'Tuhan bukan orang Arab'. Kok kesimpulannya saya menyamakan Tuhan dengan manusia?" ujar Ade dalam tulisannya.

Ade mengatakan, pasal yang digunakan untuk melawannya adalah pasal 28(2) UU Informasi dan Transaksi Elektronik atau pasal 156A KUHP. Menurutnya penggunaan pasal itu justru malah membingungkannya.

"Pasal 28(2) UU ITE bicara tentang penyebaran kebencian atau permusuhan atas dasar SARA. Lhok, kok SARA? Tapi terlepas dari kebingungan ini, saya tentu akan datang ke Polda Jaya," kata Ade.

Dihujat Netizen

Sebelumnya, Ade Armando pernah dihujat netizen di jejaring sosial. Penyebabnya, ia mengunggah status di laman Facebook yang dianggap tak mempercayai ajaran Islam.

"Ini tulus bertanya: kenapa ya dalam surat Yasin (38) dlm Quran dibilang 'matahari berjalan di tempat peredarannya'? Bukankah, matahari itu diam?" tulis Ade dalam status Facebooknya yang diunggah Minggu, 3 April 2016 sekira pukul 23.16.

Tak pelak, dosen UI yang dikenal kontroversial itu pun langsung menjadi bahan risak netizen. Pertanyaan Ade Armando itu pun langsung dikaitkan dengan pelecehan atas kepercayaan umat muslim.

"Astaghfirullah... Kenapa ini Dosen Universitas kenamaan Al Quran kok dipertanyakan... #GagalPaham," tulis akun Namaku Thyna dalam laman komentar status Ade Armando.

"Mulai dari yg terkecil, atom, DNA, manusia (thawaf), bumi, tata surya, matahari, galaksi, smpai malaikat pembawa arsy smua berputar, smua berthawaf mangagunggkan Allah, inna fii dzalika laayatun li ulil albab," timpal akun lain bernama Fahmi Azis.

Alhasil, status Ade Armando tersebut dipenuhi ratusan komentar. Bahkan sejumlah akun pun membagikannya hingga sebanyak 81 kali dan kemudian dihujat lagi.

Meski begitu, hujatan dan risak netizen sepertinya tak mempengaruhi Ade Armando. Dosen Universitas Indonesia ini pun kembali mengunggah status terbarunya pada Selasa, 5 April 2016.

"Ya Allah, kasihanilah para komentator di wallku yg dg sombong menganggap matahari mengelilingi bumi," tulis Ade.

Status respons atas unggahan Ade Armano sebelumnya itu pun masih menuai komentar tajam.

"Maaf pak ade jika memang ad sesuatu hal yg tidak jelas yg berbau sara mohon tidak dipertanyakan di status lebih baik langsung ditanyakan atau bertukar pikiran ke orang" dekat bapak seperti dosen" yang lain... Lebih wise untuk membuat status atau nulis d wall ... Terima kasih," tulis akun bernama Bayu Armando.***