PALEMBANG - Warga Desa Mangsang, Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mendadak dihebohkan dengan ditemukannya mayat bocah perempuan berusia delapan tahun di semak-semak. Bocah malang berinisal FT tersebut diduga diperkosa sebelum dibunuh, sebab pada kemaluan korban tertancap kayu sepanjang sepuluh sentimeter dengan diameter tiga sentimeter.

Jasadnya ditemukan secara tak sengaja oleh kakaknya, R (12), yang hendak memancing sekitar tiga kilometer dari rumahnya, Rabu (22/6).

Kondisi tubuh adiknya sudah membusuk dan bugil dalam posisi terlentang. Buat mengetahui penyebabnya, jenazahnya dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, di Palembang.

Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan tewas, korban hilang tiga hari sebelumnya. Keluarga sempat mencari, tetapi nihil.

Saat ditemukan, di kemaluan korban terdapat kayu berdiameter dua sampai tiga sentimeter, dengan panjang sekitar sepuluh sentimeter. Beberapa bagian tubuhnya juga membiru, diduga bekas pukulan benda tumpul.

Pihak keluarga meminta polisi mengusut penyebab kematian korban. Sebab, dilihat dari fisik anaknya, korban tewas dibunuh dan diduga diperkosa terlebih dulu.

"Kami minta diusut terus sampai ketemu pelakunya. Anak saya meninggal tidak wajar," kata orang tua korban, Siaman, Kamis (23/6).

Tim dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kompol dr Mansuri mengatakan, dari hasil autopsi diketahui terdapat beberapa luka memar di sekujur tubuh korban. Kondisinya sudah terjadi membusuk dan diperkirakan tewas lebih dari dua hari.

"Kebanyakan luka memar akibat benda tumpul. Kemungkinan meninggalnya karena itu," kata Mansuri.

Terkait dugaan perkosaan ditandai dengan luka memar dan kayu di kemaluan korban, Mansuri mengaku belum bisa memastikan. Mereka masih memeriksanya.

"Belum tahu diperkosa atau tidak. Yang jelas memang ada luka memar di kemaluan korban," tutup Mansuri.***