JAKARTA - Meski bulan seorang muslim, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata juga membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Infaq Shadaqah (BAZIS) DKI Jakarta. Dia menyetor Rp55 juta.

Hal ini diinformasikan di acara BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Peduli Umat 2016, "Zakat untuk Kesejahteraan Umat" di Plennary Hall JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2016). Ahok hadir di sini, ada pula Sekda DKI Saefullah, Ketua BAZIS DKI Djubaidi Adih, dan Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo.

"Tahun ini, zakat Pak Gubernur Rp 55 juta," kata salah seorang pembawa acara perempuan.

Sebelumnya, pada 2015, Ahok disebut berzakat Rp50 juta. Dalam acara ini, Ahok lantas maju ke panggung dan bersalaman dengan Ketua BAZIS DKI Djubaidi Adih.

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat berzakat sebesar Rp 25 juta. Sekretaris Daerah DKI Saefullah disebut berzakat Rp 50 juta.

Mereka para pejabat Pemprov DKI yang disebut namanya dan kebetulan hadir kemudian maju ke panggung dan bersalaman dengan Ketua BAZIS DKI Djubaidi Adih.

"Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono Rp5 juta," kata pembawa acara.

Kepala Dinas Perhubungan menyetor zakat Rp 20 juta, Kepala Dinas Pariwisata menyetor Rp 10 juta, dan Kepala Dinas Tata Air membayar sebesar Rp 10 juta. Banyak lagi nama yang disebutkan dengan besaran zakatnya.

Untuk level BUMD, PT Bank DKI menyetor zakat terbesar yakni Rp 500 juta, disusul PD Pasar Jaya Rp 230 juta, dan PT Pembangunan Jaya Ancol sebesar Rp100 juta.***