PARIAMAN - Mobil minibus yang dikemudikan Ustaz Rahmat Kema, warga Nareh, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat, terjun masuk Sungai Batang Mangguang. Diduga sang ustaz saat mengemudikan mobil dalam keadaan mengantuk sepulang isi pengajian.

Kapolres setempat, AKBP Riko Junaldy mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB menjelang masuknya waktu salat Jumat.

"Keterangan yang kami peroleh korban diketahui dari Kantor Bupati Padang Pariaman setelah memberikan pengajian keagamaan dan bermaksud pulang ke rumah, namun naas mobil dengan nomor polisi BA 1742 GB yang dikemudikannya masuk ke dalam Sungai Batang Mangguang," kata Riko di Pariaman, Jumat (17/6/2016).

Akibat kecelakaan tunggal itu, korban mengalami luka ringan dan langsung dilarikan oleh masyarakat setempat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres membenarkan pada lokasi kejadian ada penyempitan badan jalan akibat adanya jalur dua yang di bangun, sementara masih menggunakan jembatan lama.

Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pengendara yang melintasi jalur itu agar berhati-hati, terutama saat musim penghujan.

"Saat ini sarana dan prasarana jalan umum banyak mengalami kerusakan akibat musim hujan, sehingga dapat membahayakan setiap pengendara dan kita harapkan selalu hati-hati," pintanya seperti dikutip dari Antara.

Pantauan di lokasi kejadian sambungan Jembatan Mangguang juga mengalami kerusakan dan berlubang dengan diameter kurang lebih satu meter dan dikhawatirkan membahayakan masyarakat yang melewati lokasi tersebut.

Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas lainnya, pihak kepolisian dan dinas terkait telah memasang sejumlah rambu-rambu pemberitahuan di sekitar lokasi kejadian.

Sebelumnya juga, Kamis (14/4) sebuah minibus dari arah Tiku Kabupaten Agam menuju arah Kota Padang juga mengalami nasib yang sama di lokasi tersebut.

Mobil yang dikendarai oleh korban Beni Satrio (26) masuk ke Sungai sekitar pukul 03.00 WIB.

Berdasarkan keterangan korban kepada pihak kepolisian, dia tidak melihat adanya rambu-rambu lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Selain itu di sekitar lokasi kejadian lampu penerangan jalan tidak efektif sehingga tampak gelap gulita.***