PALU - Peristiwa ini bisa menjadi peringatan. Jangan selingkuh dengan modus apa pun. Bahkan, selingkuh di Facebook yang notabene lebih memiliki privasi sekalipun bisa mendatangkan kemalangan. 

Itulah yang dialami seorang istri bernama Ita (20), warga Palu, Sulawesi Tengah. Gara-gara diketahui suaminya Fir (26) selingkuh melalui Facebook, dia meregang nyawa dibunuh sang suami di atas ranjang. Ita tewas setelah suaminya melilitkan kain di lehernya.

Seperti dilaporakan Radar Sulteng, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari (10/6/2016) sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu Fir dan Ita bertengkar mulut karena Fir curiga terhadap prilaku istrinya yang begitu serius dengan handphonenya sambil senyum-senyum sendiri, sementara Fir tidak dipedulikan.

"Waktu itu saya curiga dengannya. Tidak biasanya dia cuek sama saya sambil main handphone. Sebagai suami saya penasaran, langsung saya tanya dia. Kenapa senyum-senyum? Apa yang kau lihat di HP-mu? Tapi dia tetap tidak peduli dan tak menggubris pertanyaan saya," tutur Fir saat menjalani pemeriksaan di ruangan Reskrim Polres Palu, pekan lalu.

Sang suami yang penasaran diam-diam memeriksa ponsel sang istri yang terlelap tidur di sampingnya. Saat membuka FB milik sang istri, pelaku menemukan obrolan chatting istrinya dengan seorang laki-laki. Keduanya sayang-sayangan Facebook.

Dalam pesan itu, Ita saling balas mengirim pesan romantis dengan lelaki yang tidak disebutkan namanya itu. Seperti kata sayang, cantik, jatuh cinta, hingga dalam pesan itu tertulis pesan pertanyaan “kamu sayang sama saya?”

“Pas saya temukan pesan itu, saya merasa seperti tidak dianggap suami. Sakit hati sekali, begitu saya baca pesan tersebut, seperti mau bunuh diri saya,” ungkap Fir penuh amarah.

Terbakar api cemburu, pelaku terus menatap istrinya yang sedang lelap tidur sambil memikirkan apa yang hendak dia perbuat guna membalas sakit hatinya. Lantaran emosi semakin memuncak, Fir mengambil seutas kain lalu melilitkan ke leher korban.

Tidak hanya dililit saja, Fir mengaku menarik kedua ujung kain tersebut dengan sekencang-kencangnya hingga Ita tak bisa lagi bernapas. Usai kejadian, Fir melihat istrinya tidak bisa lagi bergerak. Kemudian pelaku pura-pura keluar dan memanggil keluarga Ita untuk meminta bantuan.

Keluarga Ita pun langsung menolong dan bergegas membawa Ita ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan medis. Namun nahas bagi Ita, sesampainya di rumah sakit dokter yang menanganinya memastikan bahwa nyawa Ita tak bisa ditolong.

Begitu di rumah sakit, Ita dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah dinyatakan bahwa Ita telah meninggal, pihak keluarga kemudian membawa lagi jenazah ke rumah. Sesampainya di rumah, timbul kecuriagan keluarga kalau almarhumah dibunuh suaminya sendiri.

Sebab, saat itu Fir tampak gelisah. Tanpa berpikir panjang, pihak keluarga diam-diam melaporkan pelaku ke Polres Palu. Setelah menerima laporan, tim Buser Reskrim Polres Palu langsung menjemput pelaku di rumahnya sekitar pukul 05.00 Wita.

Dalam pemeriksaan, pelaku sempat mengelak bahwa bukan dia yang mengakibatkan nyawa istrinya melayang. "Bukan saya yang bunuh istriku. Dia sendiri yang ikat kain di lehernya. Memang saya dan istri habis berkelahi, tapi saya langsung keluar. Malahan saya sempat minum pembersih toilet, karena saya sakit hati sekali. Pas habis saya minum, saya masuk ulang dan melihat di leher Ita sudah ada kain yang terikat. Saya teriak minta tolong,” katanya seperti ditirukan Paur Subbag Humas Polres Palu, Ipda Fauza Hanes Tiara, Senin (13/6/2016).

Dari pengakuan pelaku, pihak kepolisian Reskrim Polres Palu tidak semudah itu percaya. Polisi terus menerus menginterogasi pelaku. Hingga akhirnya, pelaku mengakui dirinya penyebab tewasnya Ita.

"Mungkin merasa bersalah, Fir akhirnya mengakui juga perbuatannya. Saat ini, Firman telah dijebloskan di sel tahanan dan ditetapkan sebagai tersangka tunggal," jelas Fauza.***