BUKITTINGGI- Jalur lintas Bukittinggi, Sumatera Barat menuju Medan, Sumatera Utara, hingga Minggu (5/6) siang masih putus total. Sebab, tanah longsoran menutup badan jalan di kilometer 22, tepatnya di Jorong Mudiah Palupuah, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuan, Kabupaten Agam, sejak Sabtu, 4 Juni 2016.

"Longsornya sepanjang 100 meter dan tinggi mencapai 5 meter," ujar Camat Palupuah, Kabupaten Agam, Herizon, Minggu.

Menurut Herizon, kejadiannya berawal pada pukul 16.00 WIB kemarin. Tidak ada hujan dan angin, tiba-tiba tebing longsor. Tanah tebing itu memang labil. Sebab, materialnya pasir murni yang rapuh. 

"Sudah terjadi sejak 1980. Tapi tahun ini yang terparah karena materialnya sampai ke seberang jalan dan malah menimbun aliran sungai," ujarnya.

Selain menyebabkan putusnya jalan, tanah longsor ini menghantam dua mobil serta tiga sepeda motor. Hingga pagi tadi, tiga sepeda motor masih tertimbun material longsor.

Menurut Herizon, sejak kemarin pembersihan sudah dilakukan dengan ekskavator. Namun tebing itu masih labil, sehingga tanahnya terus berjatuhan. 

"Makanya kondisinya berbahaya. Hari ini akan dilanjutkan lagi pengerjaannya. Bersama anggota TNI," tuturnya.

Salah seorang warga Palupuah, Elvia, mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB, Minggu ini, tumpukan material longsor belum bisa dibersihkan. Jalur Bukittinggi-Medan masih tertutup.

"Diperkirakan baru bisa selesai siang ini," ujar Elvia, yang berada di lokasi tanah longsor.***