GARUT - Pengakuan NN dan Bunga (nama samaran), warga Garut, Jawa Barat ini membikin merinding. Sebab, keduanya mengaku pernah menjadi korban perkosaan dari orang sama, yakni ayah kandung NN sekaligus kakek kandung Bunga.

"Sebelum menikah, saya sudah dipaksa melayani nafsu bejat bapak. Kalau menolak dia mengancam, juga akan menyiksa jika lapor kepada keluarga," kata NN, saat mendampingi anaknya melapor ke polisi, Kamis, 2 Juni 2016.

Bunga, bocah berusia 12 tahun yang melaporkan kasus pencabulan yang dilakukan kakeknya yang bernama DD (51), mengaku sempat diancam oleh sang kakek ketika dicabuli. "Saya diancam mau disiksa kalau enggak mau (melayani) atau melaporkan perbuatan kakek," katanya.

Kasus pencabulan yang menimpa ibu dan anak oleh ayah sekaligus kakek ini, kini ditangani Polres Garut Jawa Barat.

NN mengaku sangat terpukul atas perbuatan ayahnya. Sebab, jauh sebelum menikah, perempuan berusia 37 tahun ini juga pernah mendapatkan perlakuan serupa, namun dipendam hingga ia menikah.

"Itu yang bikin saya sedih dan geram, ternyata bukan hanya saya yang jadi korban tapi anak saya juga sudah jadi korban," kata NN sambil menitikkan air mata.

Sementara itu, Herman (46), yang merupakan suami NN, sempat tidak percaya dengan pengakuan istrinya tersebut. Apalagi, ia awalnya hendak mendampingi anaknya Bunga yang telah dicabuli oleh kakeknya. "Saya minta mertua saya dihukum seberat-beratnya," katanya. ***