PADANG - Seorang kakek 80 tahun bernama Awaludin RS, warga Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, meninggal dunia sekitar 30 menit pasca gempa yang berpusat di Kabupaten Pesisir Selatan.

"Saat gempa terasa, kami sempat mengevakuasi ayah ke luar rumah. Namun sekitar 30 menit setelah gempa, ayah sudah tiada," kata anak kedua korban Armilawati (50) di Padang, Kamis (2/6/2016).

Armilawati mengatakan, bahwa almarhum ayahnya sebelum kejadian menderita penyakit stroke dan jantung. Sesaat sebelum meninggal dunia korban masih sempat menyuap makanan dua kali, yang ditemani ibunya.

"Setelah makan ayah duduk di atas kursi rodanya. Namun tiba-tiba ayah sudah diam saja, ketika diraba kaki dan tangannya sudah dingin, ternyata ayah sudah tiada," beber Armilawati.

Menurut penuturuan salah satu tetangga korban, Irwan (43), almarhum Awaludin RS adalah termasuk sesepuh di wilayah setempat.

"Almarhum adalah sesepuh yang disegani di sini, dia orang baik. Selain itu, dia juga pendiri Surau Darul Janna, saya merasa kehilangan atas kepergiannya,"ungkap Irwan.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Kota Padang, Kompol Albert Zai, membenarkan bahwa korban meninggal dunia sekitar 30 menit pasca gempa.

"Informasi yang kami dapatkan korban mengalami serangan jantung. Selain itu korban juga menderita penyakit stroke sekitar 3 tahun yang lalu, kami turut berduka cita," jelas Albert Zai. Dikutip dari Antara.

Selain itu, dua warga Padang lainnya juga tengah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang. Dikarenakan kepanikan saat gempa terasa.

Warga pertama adalah Geby (21), warga Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, mengalami patah kaki kiri karena nekad melompat dari lantai II rumah.

Sementara warga lainnya adalah Rozi (22), warga Bandar Buat, Lubuk Kilangan, nekad melompat dari lantai dua namun nahas, sesampainya di bawah tubuhnya disambut oleh pagar besi runcing.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka serius dengan dua luka tusukan di bagian antara perut dan dada, serta luka pada telapak tangan kiri dan kanan.

Saat ini kedua warga tersebut tengah mendapatkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP M Djamil Padang.***