PADANG - Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter yang menggoyang Padang telah menimbulkan kepanikan. Gara-gara guncangan itu, ratusan pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang dievakuasi keluar gedung.

"Saat itu saya sedang tidur, kemudian terasa gempa. Lalu saya langsung mendorong tempat tidur bapak ke luar khawatir tertimpa reruntuhan," kata Dedi (25), anak dari pasien asal Kerinci, Jambi, yang tengah dirawat inap di rumah sakit itu, Kamis (2/5/2016), demikian dilansir Antara.

Dia mengaku mengevakuasi keluar orangtuanya yang menderita penyakit jantung itu keluar rumah sakit sekitar lima menit setelah getaran gempa dirasakan. Dedi mengaku khawatir untuk membawa kembali orangtuanya ke bangsal jantung karena gempa susulan.

"Jujur saya khawatir setelah kejadian ini, takutnya terjadi gempa susulan lagi," kata Dedi yang telah menemani orang tuanya di RSUP M Djamil selama tujuh hari.

Sedangkan keluarga pasien lainnya, Atviarni Jusbar, yang sedang menemani ayahnya, Jusbar, mengaku kaget ketika merasakan getaran gempa. Dia juga membawa keluar orangtuanya setelah melihat banyak keluarga lain yang membawa pasien.

"Kaget juga karena getaran datang tiba-tiba dan kuat, namun saat itu tidak langsung membawa orang tua keluar. Sekitar 10 menit sesudah kejadian melihat banyak yang keluar, kami akhirnya juga membawa bapak ke luar," jelasnya.

Atviarni menyebutkan ia membawa ayahnya dengan cara mendorong tempat tidur, yang dibantu pasien keluarga lain serta perawat rumah sakit.

Pantauan di lapangan, akibat getaran gempa yang terasa di Kota Padang itu, ratusan pasien RSUP M Djamil, Padang dilarikan ke luar ruangan rumah sakit. Sekitar pukul 07.15 WIB, satu per satu pasien tampak mulai dibawa kembali masuk ke ruangan masing-masing.

Berdasarkan informasi BMKG, Gempa berkekuatan 6,5 SR terjadi pukul 05.56 WIB, berlokasi 79 kilo meter Barat Daya Kabupaten Pesisir Selatan kedalaman 72 kilometer.***