SINGKAWANG - Kebakaran hebat terjadi di pabrik kerupuk dan delapan kamar karyawannya di Gang Pasundan, Jalan Veteran, Roban, Singkawang Tengah, Kalimantan Barat, Senin (30/5/2016). Dalam kejadian itu, pasangan suami istri Dono (42) dan Doah (40) ditemukan tewas.

Yang mengharukan, saat ditemukan kondisi jenazah berdekatan. Suba Taryana (56), salah satu warga yang ikut mengevakuasi mengatakan, saat ditemukan, posisi badan Dono telungkup. Tangannya menutup wajah.

Sedangkan istrinya ditemukan dalam kondisi bersujud di pojok kiri kamar yang tinggal puing itu.

"Saya yang mengangkat jenazahnya. Maka saya tahu kondisinya saat ditemukan. Dono menderita luka bakar di sekitar pinggangnya dan sepertinya kehabisan nafas. Sedangkan Doah luka bakar di punggungnya dan bagian tubuhnya yang lain," ujar Suba.

Sejumlah penghuni lainnya juga terluka. Antara lain Nopianti Indrayani (21). Dia luka bakar di sekujur badan kecuali wajah.

Nah, ketika si jago merah melalap bangungan, Nopianti berada di kamar atas. Sedangan ayahnya, Illir Gozali (58), juga menjadi korban selamat. Dia mengalami luka bakar di punggungnya.

Menurut Suba, api diduga berasal dari belakang rumah. Namun belum diketahui apa yang memantiknya. Kardi (45), yang mengontrak di situ mengaku terkejut. Ia mendengar bunyi kresek-kresek dan melihat cahaya merah serta merasakan hawa panas.

“Ketika saya membuka pintu kamar, ternyata kebakaran. Api cepat membesar, saya membangunkan istri saya. Barang-barang saya ikut terbakar, tidak dapat diselamatkan,” ujarnya.

Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa melalui Kasat Reskrim AKP Edy Haryanto SH mengatakan, jajarannya segera mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Police line telah dipasang dan olah TKP dilakukan.

Polres juga akan mengundang tim ahli Puslabfor Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran. “Korban yang meninggal akan dikembalikan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga tidak mau korban diotopsi. Cukup dilakukan visum saja,” papar Edy.

Total kerugian belum bisa ditaksir. Namun, secara kasat mata, kerugian materi berupa satu unit sepeda motor, satu pabrik kerupuk, delapan kamar tempat tinggal karyawan, dan rumah pemilik pabrik. ***