SUKABUMI - Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa anggota polisi terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Epul Saepul, seorang buronan kasus perampokan, nyaris menabrakkan mobilnya ke anggota polisi yang berusaha menghentikan kendaraannya.

Beruntung, polisi tersebut berhasil menyelamatkan diri. Polisi itu balik melumpuhkan pelaku dengan menyarangkan peluru di kaki pelaku.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/5/2016) ketika sejumlah anggota kepolisian menggelar operasi Patuh Lodaya di Jalan Raya Cidahu, Kecamatan Cidahu, Sukabumi. Lantaran curiga dengan gerak-gerik salah seorang pengemudi Avanza bernomor polisi F 1511 UN, polisi lantas menghentikan kendaraan tersebut.

"Petugas curiga karena pengemudi berzig-zag saat akan melintasi jalan yang tengah digelar razia. Anggota kemudian menghampiri dan sesuai protap meminta pengemudi memelankan laju kendaraannya dan menepi. Namun permintaan petugas tak didengar pelaku, dia malah menginjak pedal gas nyaris menabrak anggota," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib didampingi Kasatreskrim AKP Gilang Prastya di Makopolres Palabuhanratu,, Sabtu (21/5/2016).

Beruntung saat itu petugas berhasil menghindar, namun karena pedal gas kendaraan pelaku diinjak laju kendaraan tak terkendali hingga akhirnya menabrak kendaraan patroli kepolisian yang terparkir di tempat tersebut.

"Usai menabrak, pelaku keluar dan berusaha melarikan diri. Polisi kemudian mengeluarkan senjata dan memberi tembakan peringatan. Pelaku terus berlari, akhirnya kita lumpuhkan dengan tembakan mengarah ke kakinya," lanjut Ngajib.

Setelah diperiksa, ternyata pengemudi tersebut adalah anggota komplotan perampokan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian pada kasus perampokan.

"Dia masuk DPO sejak tanggal 2 Mei lalu, karena terlibat pencurian dengan kekerasan. Buronan 8 Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kasus yang sama," terang Ngajib.

Selain dijerat dengan pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan, pasal pelaku bertambah dengan pasal melawan dan membahayakan keselamatan petugas.

"Rentetan pasalnya jadi banyak, karena pelaku saat itu memang berniat menabrakkan kendaraannya ke anggota kita yang sedang bertugas," tandas Ngajib. ***