GORONTALO - Arifin Luma (63), warga Desa Karya Baru, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, tewas mengenaskan akibat sabetan pedang Neni Usman (30).


Pembunuhan yang diduga terkait masalah tanah ini juga menelan korban luka anak Arifin Luma yang bernama Tasmin Luma (30). Wanita yang sedang hamil ini terkena sabetan pedang di tangannya.

Pembunuhan ini terjadi pada Kamis (19/5/2016) malam saat Arifin Luma sedang duduk di teras rumah setelah shalat Isya di masjid.

Tiba-tiba datang Neni Usman (30) dan ayahnya, Rasyid Usman (50), keduanya marah-marah sambil membawa pedang. Awalnya Neni memperingatkan Arifin agar tidak terlibat dalam urusan tanah.

"Ngana nya usah ikut campur urusan tanah ini, kita mo potong ngana (kamu tidak usah ikut campur urusan tanah ini, saya akan bunuh kamu)," kata Tasmin Luma menirukan ancaman Neni Usman kepada ayahnya, Arifin Luma.

Merasa terancam dengan kehadiran Neni dan Rasyid Usman yang membawa pedang, Arifin Luma langsung berlari ke dapur untuk mencari parang. Ia dikejar oleh Neni dan ditebas bagian dada hingga Arifin Luma terjatuh bersimbah darah.

Melihat orang tuanya sudah roboh, Tasmin Luma yang tengah hamil berupaya menolongnya, namun Rasyid Usman ayah Neni Usman yang sama-sama membawa pedang langsung menganiaya Tasmin.

Wanita malang ini terluka di tangan kanan akibat berupaya menangkis sabetan pedang Rasyid Usman.

Di saat Rasyid Usman menganiaya Tasmin Luma, Neni Usman terus membacok tubuh Arifin Luma hingga tak bernyawa lagi.

Kedua pelaku meninggalkan lokasi pembunuhan setelah memastikan korban meninggal dunia. Keduanya sempat berpapasan dengan Anton Nusi, menantu Arifin Luma dan mengancam akan membunuhnya jika ikut campur dalam urusan mereka.

Setelah membunuh, kedua pelaku anak-bapak, ini melarikan diri masuk kebun.

“Satuan Reskrim dan Buser Polres Gorontalo masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Mereka sudah melakukan olah TKP. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas pasca-pembunuhan ini kami telah mengirimkan anggota untuk membantu pengamanan. Diharapkan masyarakat tetap tenang” kata AKBP Bagus Santoso, Kabid Humas Polda Gorontalo, Jumat (20/5/2016).

Upaya pengejaran aparat kepolisian dilakukan dengan menyisir kebun desa, mereka memeriksa rumah, pondok, hingga semak yang ada di desa Karya Baru. Penyisiran ini berhasil menangkap Neni Usman. Sementara Rasyid Usman terus diburu aparat kepolisian lainnya.***