TANGERANG - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan Eno Parihah yang tewas usai ditusuk gagang cangkul di bagian vitalnya. Belum ada yang mengetahui mengapa gagang cangkul itu harus ditancapkan di bagian vitalnya. Lantas mengapa kejadian itu bisa terjadi?

Pelaku pembunuhan ada tiga orang. Yakni RAM (15), Rahmad Arifin alias Arif (20) dan Imam Harpiadi alias Ilham (24). Mereka bertiga bersama-sama melakukan aksi pembunuhan itu.

Hanya saja, Arif lebih mendominasi dalam kasus pembunuhan itu. Arif menyuruh RAM untuk mengambil senjata tajam, yang kemudian hanya mendapatkan cangkul. Arif sempat menyetubuhi Eno. Dan Arif-lah yang menusuk kemaluan Eno dengan cangkul tersebut.

Arif di sela-sela rekonstruksi mengaku tujuannya menusuk dengan cangkul demi menghilangkan bukti. Sebab, saat disetubuhi, Arif mengeluarkan spermanya di dalam kemaluan Eno.

"Saya takut ketahuan Mas. Jadi saya tusuk saja di situ," pungkasnya.

Dalam reka ulang ini, polisi mencatat sebanyak 31 adegan. Konstruksi pun selesai pukul 16.30 WIB. ***