MEDAN - Sebanyak sembilan korban bencana alam longsor dan banjir bandang di kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, Deli Serdang, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sumatera Utara pada Senin sore, 16 Mei 2016. Jenazah-jenazah itu diindentifikasi dan dicocokkan identitasnya oleh tim kedokteran Polri. Kesembilan jenazah itu, antara lain, delapan berjenis kelamin laki-laki dan yang lain perempuan. Polisi belum menyebutkan identitas lengkap kesembilan jenazah itu karena masih dicocokkan dengan data ante mortem (data sebelum korban meninggal) yang dimiliki tim Rumah Sakit Bhayangkara.

''Di dalam (kamar mayat) sedang dilakukan identifikasi, dicocokkan dengan data ante mortem dari keluarga korban," kata seorang petugas Kepolisian yang menolak disebutkan namanya kepada VIVA.co.id sebagaimana dikuti GoNews Grup di Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara itu, di Posko Ante Mortem tampak ramai keluarga korban. Menurut Monica, seorang dokter jaga di Posko Ante Mortem RS Bhayangkara, hingga sore ini, sudah 15 orang yang melapor kepada petugas Posko.

"Mereka yang datang ke Posko Ante Mortem melaporkan kehilangan kerabatnya atau keluarganya dengan membawa identitas dari korban sendiri," kata Monica.

Bencana longsor dan banjir bandang di Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, terjadi pada Minggu, 15 Mei 2016. Sebanyak 76 orang menjadi korban. ***